Koperasi Merah Putih: Fondasi Ekonomi Desa Menuju Indonesia Emas 2045

Ilustrasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. -disway-
KALTENG, DISWAY.ID-- Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) menjadi gebrakan baru pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun ekonomi dari akar rumput.
Diluncurkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 pada 21 Juli 2025, program ini telah mencatatkan prestasi impresif. Sebanyak 80.081 koperasi berbadan hukum telah berdiri per Juli 2025!
KDMP/KKMP menjangkau ribuan desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Dampaknya bakal terasa nyata yakni harga sembako lebih terjangkau, dan UMKM lokal mulai naik kelas.
BACA JUGA:Pusdiklat Paskibraka Kalteng 2025 Resmi Dibuka, 54 Calon Siap Kibarkan Merah Putih
BACA JUGA:Disperindag Kalteng Bina IKM di Kapuas: Rotan, Mebel dan Kopi Jadi Mesin Ekonomi Baru Daerah
Berbeda dari koperasi konvensional, KDMP/KKMP mengusung pendekatan top-down yang diprakarsai pemerintah pusat, namun tetap berpijak pada potensi lokal.
Seperti dijelaskan Zulkardi Lefrant, Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Mekarjaya, Depok, kepada Disway (1/8/2025), prosesnya dimulai dari musyawarah desa atau kelurahan, pembentukan kepengurusan, hingga penentuan unit usaha yang sesuai, seperti pertanian di desa atau pengelolaan sampah di perkotaan.
“Ini bukan koperasi jadul. Kami didukung landasan hukum dan pendanaan jelas dari pemerintah,” ujarnya.
Program ini bukan sekadar membentuk koperasi, tetapi juga menghidupkan kembali semangat gotong royong sebagai identitas bangsa.
Dengan menggerakkan roda ekonomi lokal, KDMP/KKMP menjadi fondasi strategis untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA:DPRD Kalteng Genjot Percepatan Ranperda Penyelesaian Konflik Lahan
BACA JUGA:Pemprov Kalteng Ucapkan Selamat Hari Jadi Ke-23 Kabupaten Lamandau, Wujudkan Ketahanan Pangan
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa koperasi, jika dikelola dengan pendekatan modern dan terarah, bisa menjadi kekuatan baru dalam perekonomian nasional.
Sumber: