Disperindag Kalteng Bina IKM di Kapuas: Rotan, Mebel dan Kopi Jadi Mesin Ekonomi Baru Daerah

Disperindag Kalteng Bina IKM di Kapuas: Rotan, Mebel dan Kopi Jadi Mesin Ekonomi Baru Daerah

Disperindag Kalimantan Tengah.-ist -

PALANGKA RAYA, DISWAY.ID-- Di tengah hamparan hutan dan kekayaan alam Kalimantan Tengah (Kalteng), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng menggelorakan semangat baru untuk Industri Kecil Menengah (Kalteng.disway.id/listtag/4297/ikm">IKM).

Melalui program pembinaan intensif, 70 pelaku IKM di Kabupaten Kapuas dilatih untuk mengasah keterampilan dan menggali potensi lokal, dari anyaman rotan hingga seni meracik kopi.

Kegiatan yang berlangsung pada 30 Juli hingga 1 Agustus 2025 ini menjadi bukti nyata komitmen Kalteng untuk menjadikan IKM sebagai mesin penggerak ekonomi daerah.

BACA JUGA:Pemprov Kalteng Ucapkan Selamat Hari Jadi Ke-23 Kabupaten Lamandau, Wujudkan Ketahanan Pangan

Kegiatan pembinaan yang digelar bekerja sama dengan Disdagperin dan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kapuas ini menyasar tiga bidang strategis yakni kerajinan anyaman rotan, pembuatan mebel kombinasi rotan dan kayu, serta pelatihan barista.

Kepala Bidang Industri Disdagperin Kalteng, Simon Fahmi Obos, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk lebih dari sekadar pelatihan.

“Kami ingin meningkatkan keterampilan, membangun jaringan usaha, dan membuka peluang ekonomi baru yang berpijak pada kearifan lokal,” ujar Simon di Palangka Raya, Senin (4/8/2025).

Rotan, sebagai salah satu kekayaan alam Kalteng, menjadi fokus utama. Pelaku IKM dilatih untuk menghasilkan anyaman rotan berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar nasional, bahkan internasional.

Sementara itu, pelatihan pembuatan mebel kombinasi rotan dan kayu mengarah pada produk bernilai tambah, seperti furnitur estetik yang diminati pasar modern.

Tak ketinggalan, pelatihan barista membuka peluang bagi IKM untuk menangkap tren industri kopi yang sedang melejit, dengan memanfaatkan kopi lokal Kalteng sebagai daya tarik.

BACA JUGA:DPRD Kalteng Genjot Percepatan Ranperda Penyelesaian Konflik Lahan

Pemerintah Provinsi Kalteng, di bawah arahan Gubernur H. Agustiar Sabran, menempatkan pengembangan IKM sebagai pilar strategis untuk menggerakkan roda ekonomi.

Dengan potensi untuk menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan memperkuat struktur ekonomi nasional, IKM menjadi kunci untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. “IKM adalah jantungan ekonomi daerah. Kami ingin pelaku usaha kecil ini jadi besar, berdaya saing, dan punya cerita yang membanggakan,” tegas Simon.

Kegiatan pembinaan ini bukan sekadar pelatihan teknis. Melalui pendampingan, IKM didorong untuk membentuk jaringan usaha, mengakses pasar yang lebih luas, dan memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran.

Sumber: