Disdik Kalteng Siap Perkuat Digitalisasi Pendidikan, Gandeng BNSP Tingkatkan Kompetensi Lulusan SMK

Disdik Kalteng Siap Perkuat Digitalisasi Pendidikan, Gandeng BNSP Tingkatkan Kompetensi Lulusan SMK

Sekolah/ilustrasi-ilustrasi-

DISWAYKALTENG.ID - Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah (Disdik Kalteng) terus melakukan terobosan demi meningkatkan kualitas pendidikan yang merata dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Salah satu fokus utamanya adalah memperkuat digitalisasi pendidikan di Kalimantan Tengah, sejalan dengan arahan dan visi besar Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran.

Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, usai mendapatkan apresiasi dari Anggota Komisi III DPRD Kalteng saat Rapat Kerja Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD Tahun 2025, Rabu, 25 Juni 2025.

Digitalisasi Pendidikan Jadi Fokus Utama

BACA JUGA:Pemprov Kalteng Resmi Luncurkan Pemutihan Pajak Kendaraan! Berlaku Mulai 23 Juni hingga 23 September 2025

Reza menyatakan bahwa penguatan pendidikan digital adalah langkah strategis untuk memastikan generasi muda Kalimantan Tengah tidak tertinggal di era transformasi digital yang terus berkembang.

“Semua langkah ini tidak lepas dari arahan dan semangat yang ditanamkan oleh H. Agustiar Sabran. Kita ingin pendidikan di Kalimantan Tengah tidak hanya merata, tapi juga mampu menjawab tantangan zaman,” ujar Reza.

Pihaknya kini aktif mengembangkan infrastruktur teknologi pembelajaran, termasuk peningkatan akses internet di sekolah-sekolah terpencil dan distribusi perangkat digital ke satuan pendidikan.

Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Tak hanya soal digitalisasi, Reza juga menekankan pentingnya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Menurutnya, sekolah-sekolah di daerah masih banyak yang membutuhkan perbaikan gedung, ruang kelas, laboratorium, dan fasilitas penunjang lainnya.

Dalam perencanaan perubahan anggaran 2025, Disdik Kalteng telah menyusun skema peningkatan infrastruktur sekolah secara bertahap dan merata, dengan memperhatikan kebutuhan riil di lapangan.

Pelatihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berkelanjutan

Menjawab tantangan pendidikan digital, Disdik Kalteng juga menyiapkan program pelatihan berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital, kemampuan pedagogik, dan kesiapan guru dalam memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran.

“Kualitas pendidikan sangat bergantung pada kualitas guru. Maka kami menyusun pelatihan rutin dan adaptif, tidak hanya bersifat satu kali, tapi berkelanjutan,” terang Reza.

Pengembangan SMK Berbasis Potensi Daerah

BACA JUGA:Kalteng Wajibkan Siswa SMA dan SMK Gunakan Bahasa Daerah dan Pakaian Adat Setiap Kamis

Salah satu fokus utama Disdik Kalteng lainnya adalah pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbasis potensi daerah. Reza menekankan, pendekatan ini akan menjadikan lulusan SMK lebih siap kerja dan selaras dengan kebutuhan industri lokal maupun nasional.

“Untuk SMK, memang perlu pendekatan berbasis potensi daerah. Misalnya, daerah dengan potensi pertanian, perikanan, atau pariwisata akan kita dorong membuka program keahlian sesuai potensi itu,” jelas Reza.

Kerja Sama Strategis dengan BNSP

Lebih jauh, Disdik Kalteng saat ini juga tengah menjajaki kerja sama strategis dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) guna meningkatkan kualitas dan sertifikasi kompetensi lulusan SMK. Dengan sertifikasi resmi, lulusan akan lebih kompetitif di dunia kerja.

Langkah ini dinilai penting dalam mendorong link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri (DUDI), sekaligus menjawab tantangan bonus demografi dan transformasi ketenagakerjaan.

Pendidikan Inklusif dan Adaptif Jadi Prioritas

Mengacu arahan Gubernur Agustiar Sabran, Reza menegaskan bahwa pendidikan inklusif dan adaptif akan menjadi landasan utama semua kebijakan pendidikan di Kalimantan Tengah. Semua anak berhak mendapatkan akses pendidikan berkualitas, tak peduli di mana mereka tinggal.

Sumber: