Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston, Ini Penyebabnya

Presiden AS, Donald Trump--
DISWAYKALTENG.ID - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali jadi sorotan dunia usai melontarkan ancaman yang mengejutkan.
Dalam sebuah konferensi pers, Trump menyebut dirinya bisa memindahkan pertandingan Piala Dunia 2026 dari Boston, setelah menyinggung kerusuhan yang terjadi di kota tersebut beberapa waktu lalu.
Pernyataan ini menambah tensi politik di tengah persiapan besar-besaran Amerika Serikat yang akan menjadi tuan rumah bersama turnamen sepak bola terbesar dunia bersama Meksiko dan Kanada.
Dalam pernyataannya kepada wartawan, Trump mengatakan dengan nada tegas:
“Kita bisa saja mengambil alih pertandingan-pertandingan itu. Saya mencintai warga Boston, dan saya tahu tiket pertandingan sudah habis terjual. Tapi wali kota Anda tidak baik,” ujar Trump.
BACA JUGA:Carlo Ancelotti Buka Suara soal Kekalahan Brasil dari Jepang: 'Blunder yang Mengubah Segalanya!'
Ucapan tersebut langsung menyedot perhatian publik, karena Boston termasuk salah satu kota penting tuan rumah Piala Dunia 2026. Stadion Gillette di Foxborough, Massachusetts, sekitar 48 kilometer dari pusat kota Boston, dijadwalkan menjadi tempat berlangsungnya tujuh pertandingan besar turnamen tersebut.
Trump bahkan menambahkan kalimat yang membuat publik bingung:
“Sebagian wilayah Boston telah diambil alih… tapi kita bisa mendapatkannya kembali dalam dua detik.”
Hingga kini, belum ada penjelasan rinci dari Trump tentang maksud ucapannya itu.
Latar Belakang: Kerusuhan di Boston dan Politik yang Memanas
Pernyataan kontroversial Trump muncul setelah kerusuhan pro-Palestina di Boston Common yang berakhir bentrok dengan aparat kepolisian. Empat petugas terluka dan sejumlah demonstran ditangkap.
Situasi itu digunakan Trump sebagai contoh buruk kepemimpinan Wali Kota Boston Michelle Wu, yang berasal dari Partai Demokrat. Trump menilai para pemimpin kota besar di bawah Demokrat gagal menjaga keamanan publik — sebuah narasi yang sering dia gunakan untuk memperkuat kampanye politiknya.
Namun, Michelle Wu dengan cepat merespons ancaman itu lewat pernyataan resmi:
“Boston merasa terhormat menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia, dan kami siap menyambut para penggemar dari seluruh dunia ke kota kami yang indah, tempat lahirnya kebebasan dan kota para juara,” tegasnya.
FIFA: Piala Dunia Milik FIFA, Bukan Pemerintah AS
Meskipun ancaman Trump menggema luas, keputusan mengenai lokasi pertandingan Piala Dunia 2026 sepenuhnya berada di tangan FIFA — bukan pemerintah Amerika Serikat.
Victor Montagliani, Wakil Presiden FIFA, menegaskan dalam sebuah konferensi di London bahwa:
“Ini turnamen FIFA, yurisdiksi FIFA, dan FIFA yang membuat keputusan.”
Sebanyak 11 kota di AS telah ditetapkan sebagai tuan rumah resmi, termasuk Boston. Masing-masing kota telah menandatangani kontrak yang menjamin kesiapan infrastruktur, keamanan, dan dukungan penuh terhadap turnamen tersebut.
Artinya, bahkan jika Trump benar-benar ingin “memindahkan” pertandingan, hal itu akan menimbulkan konsekuensi hukum dan logistik yang sangat besar.
BACA JUGA:Pengamat Desak Suporter Boikot Tiket Timnas Indonesia: Sepak Bola Milik Rakyat, Bukan Pundit!
Trump: “Kalau Tak Aman, Saya Akan Telepon Gianni”
Trump, yang kini tengah memanaskan mesin politiknya untuk Pilpres, menyebut bahwa dirinya bisa turun tangan jika menilai kondisi di Boston tidak aman:
“Jika seseorang melakukan pekerjaan yang buruk, dan saya merasa ada kondisi tidak aman, saya akan menghubungi Gianni dan berkata, ‘Ayo pindah ke lokasi lain,’ dan mereka akan melakukannya.”
Trump bahkan mengklaim Presiden FIFA, Gianni Infantino, tidak akan senang dengan permintaan itu, tapi tetap akan menurutinya.
Sumber: