Kalteng Mulai Bangun Kopdes Merah Putih, Peletakan Batu Pertama di Palangka Raya

PALANGKA RAYA, DISWAY.ID-- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah resmi memulai pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di wilayah Kelurahan Panarung, PALANGKA RAYA, Jumat (17/10/2025).

Prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung.

Pembangunan KDMP ini menjadi bagian dari rangkaian nasional groundbreaking serentak di seluruh Indonesia, yang diikuti secara video conference bersama Presiden Republik Indonesia.

BACA JUGA:Kabar Baik! Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Kalimantan Tengah Diperpanjang hingga 31 Desember 2025

Kegiatan tersebut menandai dimulainya pembangunan fisik 800 gerai, pergudangan, dan sarana pendukung KDMP di berbagai daerah.

Leonard S. Ampung menyampaikan bahwa kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan wujud nyata dukungan Pemerintah Provinsi terhadap program nasional Presiden dalam pembentukan 80.000 unit KDMP di seluruh Indonesia.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah siap mendukung penuh realisasi program ini agar dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat di tingkat desa dan kelurahan,” ujar Leonard usai acara peletakan batu pertama.

Dorong Kemandirian Ekonomi Desa

Program KDMP diharapkan mampu mendorong kemandirian ekonomi desa, memperkuat rantai pasok kebutuhan pokok dan produk lokal, serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

BACA JUGA:Banjir Penghargaan! Disway Awards 2025 Jadi Panggung Bergengsi 520 Brand Nasional!

Leonard menambahkan, pembangunan gerai dan gudang KDMP di Kalteng akan menjadi model pengembangan koperasi modern yang terintegrasi dengan digitalisasi dan kemitraan strategis.

"Koperasi Merah Putih tidak hanya akan menjadi tempat distribusi barang, tapi juga pusat pemberdayaan ekonomi rakyat,” kata Leonard.

Pemerintah pusat menargetkan pembangunan 800 gerai dan fasilitas pendukung KDMP rampung secara bertahap hingga 2026, dengan prioritas di wilayah yang memiliki potensi ekonomi berbasis komunitas desa.

Sumber: