Karhutla Mulai Muncul Lagi di Kalteng, 180 Titik Panas Terdeteksi Sejak Awal Tahun

Senin 05-05-2025,19:23 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

DISWAYKALTENG.ID - Musim kemarau belum benar-benar datang, tapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Tengah sudah mulai terjadi.

Data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menunjukkan, sejak awal 2025 sampai 4 Mei, sudah ada 38 kejadian karhutla yang terdeteksi. Nggak main-main, total ada 180 titik panas alias hotspot yang tersebar di seluruh wilayah provinsi ini.

Dari data BNPB, total luas lahan yang sudah terbakar mencapai 25,46 hektare. Artinya, meskipun belum memasuki puncak musim kemarau, kondisi lahan di Kalteng sudah cukup kering dan rawan terbakar.

BACA JUGA:Sepak Bola Malaysia Krisis! Tunggakan Gaji Pemain Capai Puluhan Juta Ringgit, AFC Lepas Tangan

Kalau dilihat dari wilayah yang paling terdampak, Kabupaten Sukamara menempati urutan teratas dengan 6,90 hektare lahan yang terbakar. Di posisi kedua ada Kabupaten Barito Utara dengan luas kebakaran 4,01 hektare.

Beberapa wilayah lain juga ikut terdampak, seperti:

  • Lamandau: 0,5 hektare

  • Kotawaringin Barat: 1 hektare

Untuk dua lokasi terakhir ini, kabar baiknya, api sudah berhasil dipadamkan pada Sabtu (3/5/2025). Tapi tetap saja, kondisi ini jadi pengingat kalau karhutla masih jadi ancaman serius, bahkan sebelum kemarau tiba.

Sampai saat ini, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Pihak aparat penegak hukum sedang bekerja sesuai wilayah masing-masing. Jadi, apakah karena faktor alam atau ulah manusia, kita masih harus tunggu hasil investigasi.

BACA JUGA:Kartu Huma Betang Masih Dirumuskan: Bansos di Kalteng Diharapkan Lebih Tepat Sasaran

BNPB nggak tinggal diam. Dalam pernyataannya pada Senin (5/5/2025), lembaga ini minta pemerintah daerah di Kalimantan Tengah dan provinsi rawan lainnya untuk:

  • Siagakan peralatan dan kendaraan pemadam

  • Perkuat jumlah personel

  • Pastikan anggaran darurat tersedia

  • Buat sistem siaga 24 jam

Ada 6 provinsi prioritas yang jadi perhatian utama BNPB karena rawan karhutla, yaitu:

  1. Kalimantan Tengah

  2. Kalimantan Barat

  3. Kalimantan Selatan

  4. Sumatera Selatan

  5. Riau

  6. Jambi

  • satu tambahan: Kalimantan Timur sebagai wilayah penanganan khusus.

Selain karhutla, BNPB juga ingetin soal banjir. Ya, ancaman bencana hidrometeorologi kayak banjir masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Jadi, warga juga disarankan untuk mulai melakukan langkah-langkah mitigasi, seperti:

  • Bersihin saluran air/drainase

  • Siapkan area penampungan air

  • Pangkas dahan pohon biar nggak tumbang saat cuaca ekstrem

  • Buat rencana darurat dan evakuasi kalau terjadi banjir atau bencana lainnya

Langkah-langkah kecil tapi penting ini bisa bantu mengurangi dampak saat bencana benar-benar terjadi.

BMKG: Karhutla Bakal Meningkat di Musim Kemarau

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga udah kasih peringatan. Mereka memprediksi bahwa risiko karhutla akan meningkat seiring masuknya musim kemarau tahun ini.

Maka dari itu, BMKG bareng BNPB dan pemda setempat terus mendorong sejumlah langkah pencegahan sejak dini, seperti:

  • Pembasahan lahan (terutama gambut)

  • Menjaga tinggi muka air di kanal dan rawa

  • Pengisian embung atau penampungan air selagi masih ada hujan

  • Menyiapkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) kalau dibutuhkan

  • Patroli udara dan darat untuk pemantauan titik panas secara berkala

Wilayah Lain Diminta Bersiap

Untuk saat ini, Riau sudah menetapkan status siaga darurat karhutla. Provinsi lain diminta segera menyusul dengan langkah-langkah kesiapsiagaan, supaya bisa bertindak cepat kalau ada karhutla muncul tiba-tiba.

Kategori :