Program Swasembada, Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia

Ilustrasi swasembada pangan dan menuju lumbung pangan dunia.-disway-
PALANGKA RAYA, DISWAY.ID-- Indonesia tengah melangkah besar menuju visi ambisius menjadi lumbung pangan dunia.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, program swasembada pangan menjadi prioritas utama dengan alokasi anggaran Rp 164,4 triliun pada 2026 untuk mendukung produksi pangan, subsidi pupuk, dan cadangan beras nasional yang mencapai rekor tertinggi lebih dari 4 juta ton.
Program Lumbung Pangan Nasional bukan sekadar penyimpanan beras, melainkan sistem terintegrasi dari hulu ke hilir, mencakup produksi petani, logistik modern, hingga distribusi efektif.
BACA JUGA:Gubernur Agustiar Sabran Resmi Dilantik Jadi Ketua Mabida Pramuka Kalteng 2025–2030
BACA JUGA:Saldo DANA Gratis Rp345.000 Langsung Cair! Begini Cara Aman Klaim Tanpa Modal
BACA JUGA:PUPR Kalteng Survei Jalan Lingkungan Kampus UIN Palangka Raya
BACA JUGA:100 Hari Kepemimpinan Agustiar Sabran – Edy Pratowo: Raih 72,4% Kepuasan Publik
Sinergi lintas sektor melibatkan TNI, Polri, BUMN, pemerintah daerah, hingga koperasi, memastikan ketersediaan pangan yang stabil dan terjangkau. TNI melalui Gugus Tugas Kedaulatan Pangan dan Batalyon Teritorial Pembangunan turut memperkuat program ini, terutama di wilayah terpencil.
Food Estate menjadi fondasi jangka panjang untuk diversifikasi produksi pangan di luar Jawa, didukung digitalisasi distribusi pupuk melalui aplikasi i-Pubers dan ketersediaan 9,55 juta ton pupuk bersubsidi pada 2025. Jagung dan beras menjadi pilar utama, dengan produksi jagung surplus 9,45 juta ton hingga Juli 2025, membuka peluang ekspor.
Kolaborasi pemerintah, akademisi, dan petani, ditambah pendekatan berbasis teknologi, menjadikan program ini investasi strategis untuk kedaulatan pangan. Tantangan seperti alih fungsi lahan dan iklim diatasi dengan modernisasi pertanian dan infrastruktur.
Simak liputan khusus (Lipsus) lengkapnya di Disway.id untuk melihat bagaimana Indonesia bergerak menuju kemandirian pangan dan berpotensi menjadi lumbung pangan dunia. Klik disini!
Sumber: