BMKG: Monsun Australia Lebih Kuat, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

BMKG: Monsun Australia Lebih Kuat, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

Cuaca Ektrem di kalteng-ilustrasi-

 

PALANGKA RAYA, DISWAY.ID– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di awal September 2025.

Sejak akhir Agustus, Monsun Australia terpantau lebih kuat dari biasanya dan diperkirakan masih aktif hingga pertengahan September mendatang.

Kondisi ini berdampak pada dominasi cuaca cerah berawan di wilayah selatan Indonesia, disertai angin timuran yang bertiup lebih kencang, serta peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara.

BACA JUGA:97 Ribu Pelajar Kalteng Gelar Doa Bersama Lintas Agama, Kondusif Meski Ada Demo

Namun, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat juga berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia akibat faktor dinamika atmosfer global hingga lokal.

BMKG menjelaskan, beberapa faktor yang memicu hujan signifikan antara lain:

  • Dipole Mode Index (DMI) bernilai negatif (−1,2) yang meningkatkan suplai uap air ke wilayah Indonesia barat.

  • Aktivitas gelombang atmosfer seperti Kelvin, Rossby Ekuator, dan gelombang berfrekuensi rendah yang melintasi Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, hingga Maluku.

  • Suhu permukaan laut (SST) hangat dan anomali OLR negatif yang mendukung pembentukan awan hujan.

  • Sirkulasi siklonik di perairan barat Sumatra Barat serta pengaruh Bibit Siklon 95W di timur Filipina yang memperkuat pola angin dan meningkatkan potensi hujan serta angin kencang.

BACA JUGA:Selamat! SMPN 2 Palangka Raya Juara Duta Trantibum 2025

Prospek Cuaca Sepekan

2–4 September 2025

 

  • Hujan sedang berpotensi terjadi di sebagian besar Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.
  • Siaga hujan lebat: Sumatra Selatan, Bengkulu, Kalimantan Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
  • Angin kencang: Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Maluku, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan.

 

Sumber: