SDA Melimpah, Kenapa PAD Kalimantan Tengah Belum Maksimal? Ini Kata Gubernur Agustiar Sabran

Gubernur Kalteng Agustiar Sabran--Istimewa-
DISWAYKALTENG.ID - Kalimantan Tengah (Kalteng) dikenal luas sebagai salah satu daerah di Indonesia yang dianugerahi kekayaan sumber daya alam (SDA) melimpah.
Namun, Gubernur Kalteng Agustiar Sabran menilai potensi besar ini belum tergarap maksimal untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini disampaikan Agustiar usai memimpin rapat tertutup mengenai optimalisasi PAD di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Jumat (22/8/2025).
“Kami dari daerah jangan sampai bergantung dari dana transfer saja, maka perlu mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD),” tegasnya.
BACA JUGA:Palangka Raya Catat Sejarah, 100 Persen Kelurahan Kini Punya Pos Bantuan Hukum
Seperti diketahui, pemerintah pusat beberapa tahun terakhir memangkas Dana Transfer ke Daerah (TKD). Langkah ini diambil sebagai bentuk efisiensi anggaran nasional.
Sayangnya, kebijakan ini ikut memukul banyak daerah, termasuk Kalteng. APBD mengalami penurunan signifikan, sementara kebutuhan pembangunan tetap tinggi.
Kondisi ini membuat hampir seluruh pemerintah daerah di Indonesia harus memutar otak mencari sumber pendapatan baru, salah satunya dengan mengoptimalkan PAD dari sektor-sektor unggulan.
SDA Kalteng Jadi Harapan Baru
Agustiar menegaskan, Kalteng memiliki kekuatan ekonomi di sektor pertambangan, perkebunan, hingga perhutanan. Jika dikelola dengan serius, sektor-sektor ini bisa menjadi tumpuan utama untuk menambah pundi-pundi PAD.
“Kalteng ini kaya akan SDA. Kami yakin apa yang dilakukan sebelumnya masih kurang. Hal-hal seperti ini harus lebih diperhatikan dan butuh kolaborasi,” jelasnya.
Ia juga menyoroti sejumlah pajak daerah yang masih bisa dimaksimalkan, seperti:
-
Pajak Bahan Bakar Minyak (BBM)
-
Pajak Kendaraan Bermotor dengan Plat KH
-
Pajak Alat Berat
-
Pajak Air Permukaan
Menurut Agustiar, penerimaan dari sektor-sektor tersebut masih jauh dari optimal dan perlu pemantauan lebih ketat.
Jangan Bergantung Sepenuhnya pada Pusat
BACA JUGA:Distribusi Makanan Bergizi Gratis di Kalimantan Tengah Terkendala, Ini yang Jadi Faktor Utamanya?
Lebih lanjut, Agustiar mengingatkan bahwa hampir seluruh kabupaten/kota di Kalteng masih bergantung pada dana transfer pusat. Ketergantungan ini berisiko, apalagi jika pemangkasan TKD terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
“Kita harus berani mandiri. Sumber daya ada di depan mata. Tinggal bagaimana kita kelola secara transparan dan profesional agar bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.
Harapan ke Depan
Langkah yang digagas Gubernur Kalteng Agustiar Sabran ini sejalan dengan semangat daerah untuk lebih mandiri secara fiskal. Dengan menggali potensi PAD, pembangunan di Kalteng tidak perlu sepenuhnya menunggu dana pusat.
Jika strategi ini berjalan baik, bukan tidak mungkin Kalimantan Tengah bisa jadi contoh daerah lain dalam mengelola kekayaan alam untuk kesejahteraan rakyat.
Sumber: