Kasus Covid-19 Naik di Asia, Kalteng Tetap Waspada Meski Tak Ada Status Darurat

COVID-19/ilustrasi--
DISWAYKALTENG.ID - Tren kasus Covid-19 kembali menunjukkan kenaikan di sejumlah negara Asia seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura hingga pekan ke-12 tahun 2025.
Hal ini diungkap dalam Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI yang dikeluarkan oleh Dirjen P2P dengan nomor SR.03.01/C/1422/2025. Surat ini diterbitkan sebagai langkah antisipatif menghadapi kemungkinan lonjakan kasus penyakit menular, termasuk Covid-19.
Namun di Kalimantan Tengah, situasi masih dalam kondisi terkendali. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah, dr. Suyuti Syamsul, memastikan bahwa tidak ada kebijakan luar biasa menyikapi peningkatan kasus di negara tetangga.
Menurutnya, Covid-19 saat ini sudah tidak berstatus pandemi, sehingga tidak perlu ada tindakan khusus secara regional.
"Covid-19 sudah jadi penyakit biasa. Kalaupun ada lonjakan, maksimal hanya akan ditetapkan sebagai KLB tingkat kabupaten atau kota," ujar Suyuti, Minggu (1/5/2025).
Rumah Sakit di Kalteng Sudah Siap
Meski tidak ada alarm darurat dibunyikan, bukan berarti pemerintah daerah lengah. Suyuti menjelaskan bahwa seluruh rumah sakit di Kalimantan Tengah telah memiliki ruang isolasi yang dapat digunakan setiap saat.
Jadi, bila terjadi kasus yang memerlukan perawatan khusus, fasilitasnya sudah tersedia tanpa harus repot melakukan penyesuaian baru.
"Kalau ada kasus yang muncul, langsung ditangani di ruang isolasi. Kita sudah siap dari segi sarana," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa beberapa kasus Covid-19 memang masih ditemukan di Kalteng, namun sudah tidak dipantau secara intensif karena virus ini kini dianggap seperti penyakit lainnya yang sudah lazim di masyarakat.
Penularan Rendah, Tapi Tetap Waspada
Menurut data yang ada, tingkat transmisi Covid-19 di negara-negara yang mengalami kenaikan kasus masih tergolong rendah. Demikian juga dengan angka kematian yang sangat kecil, berbeda dengan situasi saat pandemi beberapa tahun lalu.
Meski begitu, Kementerian Kesehatan tetap mengimbau daerah untuk meningkatkan kewaspadaan, tidak hanya terhadap Covid-19, tapi juga terhadap potensi penyakit menular lain yang bisa berkembang menjadi KLB, seperti leptospirosis, hepatitis akut, atau demam berdarah.
Sumber: