Apakah Madu Terbukti Lebih Ampuh Redakan Batuk daripada Obat Sirup, Ini Penjelasan Dokternya!
Madu-ilustrasi-
DISWAYKALTENG.ID - Apakah kamu termasuk orang yang langsung mencari sirup batuk ketika tenggorokan mulai gatal atau suara jadi serak?
Kalau iya, mungkin setelah membaca ini kamu akan berpikir dua kali. ????
Pasalnya, madu bahan alami yang mudah ditemukan di dapur ternyata terbukti secara ilmiah mampu meredakan batuk bahkan lebih efektif dibanding obat batuk biasa.
Madu, Obat Batuk Alami yang Diakui Dunia Medis
Melansir dari Mayo Clinic, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa madu dapat membantu meredakan batuk akibat infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA).
Dalam penelitian tersebut, pasien yang mengonsumsi madu melaporkan batuknya berkurang dan tidur menjadi lebih nyenyak dibanding mereka yang hanya minum obat biasa.
BACA JUGA:Rahasia Sehat Setiap Pagi: Manfaat Luar Biasa Minum Air Kunyit untuk Tubuh dan Kulit
Menurut Dr. John M. Wilkinson dari Mayo Clinic Rochester, Minnesota, AS, efek madu dalam menenangkan tenggorokan dan mengurangi refleks batuk sebanding dengan diphenhydramine, zat aktif yang biasa ditemukan dalam obat batuk yang dijual bebas di apotek.
“Madu membantu menekan batuk dan memberi efek menenangkan pada tenggorokan. Pasien tidur lebih baik dan gejalanya berkurang signifikan,” ujar Dr. Wilkinson.
Berapa Takaran Madu yang Aman untuk Batuk?
Bagi anak-anak di atas satu tahun, madu bisa diberikan sebanyak ½ hingga 1 sendok teh.
Kamu bisa mencampurkannya ke dalam air lemon hangat, teh herbal, atau jus buah agar rasanya lebih ringan dan aromanya tidak terlalu kuat.
Namun perlu diingat, madu tidak disarankan untuk bayi di bawah 1 tahun, karena sistem pencernaannya belum sempurna dan berisiko menyebabkan botulisme infantil infeksi langka yang bisa berbahaya.
Dalam ulasan British Medical Journal (BMJ) pada April 2021, para peneliti menemukan bahwa madu lebih efektif meredakan batuk daripada sirup obat yang dijual bebas.
Temuan ini menguatkan posisi madu sebagai alternatif alami yang aman dan efektif untuk mengatasi batuk ringan hingga sedang.
Dr. Lynn Gershan, Direktur Medis dari University of Minnesota, mengatakan:
“Madu bekerja sebagai penekan batuk alami dan terbukti sama efektifnya dengan dekstrometorfan serta lebih efektif daripada benadryl.”
Dengan kata lain, madu bukan sekadar mitos turun-temurun tapi sudah memiliki dukungan ilmiah kuat dari berbagai lembaga medis dunia.
BACA JUGA:7 Makanan Tinggi Serat yang Efektif Menurunkan Gula Darah, Cocok untuk Penderita Diabetes
Rahasia Kekuatan Madu
Melansir dari Very Well Health, madu memiliki kemampuan melapisi tenggorokan sehingga mengurangi rasa gatal dan dorongan untuk batuk.
Selain itu, madu juga mengandung zat anti radang dan antioksidan yang mempercepat pemulihan saluran pernapasan.
Kandungan aktif dalam madu antara lain:
-
Flavonoid dan Phenolic Acids → berfungsi sebagai antioksidan dan anti peradangan.
-
Polyphenols → membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Zinc, Vitamin C, Vitamin B, dan Enzim alami → membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat pemulihan.
Tak heran jika madu sering disebut sebagai “obat dari alam” yang bisa bekerja secara holistik: menenangkan, menyembuhkan, sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.
Madu Manuka
Tidak semua madu diciptakan sama. Salah satu jenis madu yang paling banyak diteliti manfaatnya adalah Madu Manuka dari Selandia Baru.
Jenis madu ini mengandung senyawa unik bernama methylglyoxal (MGO) zat antibakteri alami yang sangat kuat.
MGO ini membuat madu Manuka sering digunakan untuk mengobati luka, infeksi, dan batuk kronis.
Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan madu Manuka mampu menghambat pertumbuhan bakteri yang resisten terhadap antibiotik.
Jadi, kalau kamu sedang mencari madu untuk terapi batuk atau menjaga daya tahan tubuh, madu Manuka bisa jadi pilihan terbaik.
Cara Konsumsi Madu untuk Meredakan Batuk
Berikut cara sederhana yang bisa kamu coba di rumah:
-
Campur 1 sendok makan madu dengan air lemon hangat.
→ Kombinasi ini membantu mengencerkan lendir dan menenangkan tenggorokan. -
Tambahkan madu ke teh herbal (seperti jahe atau chamomile).
→ Efek hangatnya akan membuat pernapasan lebih lega. -
Minum langsung 1 sendok teh madu sebelum tidur.
→ Cara ini efektif untuk mengurangi frekuensi batuk malam hari. -
Jangan campur madu dengan air panas mendidih.
→ Karena suhu tinggi bisa merusak enzim dan kandungan aktifnya.
Sumber: