Indonesia Peringkat 2 Dunia Kasus TBC! Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

TBC/ilustrasi--
DISWAYKALTENG.ID - Tahukah kamu bahwa Indonesia kini tercatat sebagai negara dengan jumlah kasus TBC dan kematian tertinggi kedua di dunia?
Fakta mengkhawatirkan ini disampaikan langsung oleh dr. Ina Agustina Isturini, MKM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Detikcom, dr. Ina menyebutkan bahwa penyakit Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah global, dan Indonesia menjadi salah satu negara dengan beban kasus paling berat.
“Kita ranking dua, dengan jumlah kasus lebih dari satu juta dan angka kematian diperkirakan sekitar 125 ribu. Kalau dihitung, setiap jam ada 14 orang Indonesia meninggal karena TBC,” ungkapnya.
Apa Penyebab Masih Tingginya Kasus TBC di Indonesia?
BACA JUGA:Pelaku Industri Perumahan Perlu Strategi Baru Dorong Pertumbuhan Sektor Perumahan
Meski program pengendalian TBC sudah dilakukan, namun Kemenkes mengakui masih ada beberapa tantangan serius di lapangan. Menurut dr. Ina, terdapat dua hambatan besar:
Underreporting dan delay reporting: Kasus TBC sudah ada, pasiennya nyata, tetapi belum atau terlambat dilaporkan. “Sering kali laporannya terlambat 1 sampai 6 bulan,” katanya.
Diagnosis terlambat atau tidak terdiagnosis: Ini bisa terjadi karena keterbatasan pengetahuan tenaga kesehatan atau akses terhadap alat diagnostik.
Selain itu, investigasi kontak yaitu pelacakan orang-orang yang mungkin tertular dari pasien TBC—masih belum optimal. Padahal, hal ini sangat krusial untuk memutus rantai penularan.
Kenali Gejala TBC Sejak Dini
Menurut Cleveland Clinic, TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan paling sering menyerang paru-paru, meskipun bisa juga menyebar ke bagian tubuh lain seperti ginjal, tulang belakang, hingga otak.
Berikut ini gejala TBC yang wajib diwaspadai:
- Batuk parah selama lebih dari 2 minggu
- Batuk berdarah atau berdahak
- Nyeri dada
- Kelelahan atau tubuh terasa lemah
- Kehilangan nafsu makan dan berat badan turun drastis
- Demam, panas dingin, serta keringat malam berlebihan
Kalau kamu atau orang terdekatmu mengalami gejala-gejala ini, jangan tunda untuk periksa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat, ya!
Sumber: