Sumardji Luruskan Isu 3 Kartu Merah Timnas Indonesia vs Irak

Sumardji-ilustrasi-
DISWAYKALTENG.ID - Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, akhirnya meluruskan kabar yang sempat membuat publik heboh terkait tiga kartu merah usai laga melawan Irak di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Minggu (12/10/2025).
Dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu, Indonesia harus mengakui keunggulan Irak dengan skor tipis 0-1.
Namun bukan hanya kekalahan yang menjadi sorotan, melainkan kericuhan di akhir pertandingan yang berujung pada keluarnya kartu merah dari wasit Ma Ning asal China.
Beredar kabar bahwa Thom Haye, Shayne Pattynama, dan Sumardji sama-sama diganjar kartu merah. Namun, begitu rombongan Garuda tiba di Tanah Air pada Senin (13/10/2025), Sumardji memastikan kabar tersebut tidak benar sepenuhnya.
“Faktanya setelah saya baca di Matchcom, yang kena kartu merah hanya saya dan Thom. Shayne enggak. Jadi bukan tiga orang yang dikartu merah, cuma dua,” tegas Sumardji.
Insiden Panas di Akhir Laga
Sumardji juga mengisahkan suasana panas di bangku cadangan Timnas Indonesia yang menjadi pemicu insiden. Ia menyebut keputusan wasit Ma Ning kerap merugikan tim Merah Putih, terutama pada menit-menit akhir pertandingan.
Menurutnya, ada tiga pelanggaran keras terhadap pemain Indonesia termasuk terhadap Kevin Diks yang tidak direspons wasit. Keputusan itu memancing reaksi keras dari ofisial dan pemain cadangan.
“Ketika wasit meniup peluit, seharusnya menguntungkan Timnas Merah Putih. Tapi faktanya tidak. Ada pelanggaran terhadap Kevin Diks dan beberapa pemain lain yang tidak dianggap. Wajar kalau pemain di bench jadi panas,” ujar Sumardji.
Shayne Pattynama Hampir Kena Kartu Merah
Menariknya, Sumardji juga menjelaskan bahwa Shayne Pattynama sebenarnya hampir dikartu merah, namun dirinya mengambil alih protes dan meminta agar sanksi diberikan kepadanya.
“Begitu peluit panjang berbunyi, wasit mau masuk ke ruang ganti. Shayne mendekat marah dan memprotes keputusan. Saat wasit mau kasih kartu merah ke Shayne, saya dorong tangannya biar gak jadi, saya bilang biar saya aja yang kena,” ungkap Sumardji.
Tindakan heroik itu membuat Shayne akhirnya luput dari hukuman langsung, dan hanya Sumardji serta Thom Haye yang tercatat mendapat sanksi resmi dalam laporan pertandingan.
Nasib Sumardji di Laga Berikutnya Masih Tanda Tanya
Terkait nasibnya di laga berikutnya pada FIFA Matchday November 2025, Sumardji mengaku masih menunggu keputusan resmi dari pihak penyelenggara.
“Belum tahu, nanti pasti ada keputusan apakah saya boleh mendampingi atau tidak. Biasanya kalau kartu merah begini, hukumannya satu kali pertandingan,” katanya.
Meski kecewa dengan keputusan wasit, Sumardji menegaskan bahwa Timnas Indonesia tidak akan mengajukan banding. Ia menilai hal itu sudah menjadi bagian dari dinamika sepak bola.
“Sudahlah, percuma juga banding. Semua sudah selesai. Pahitnya kita telan, tapi itu bentuk protes kami agar jangan merendahkan kami,” tutupnya dengan tegas.
Kontroversi yang terjadi di laga Indonesia vs Irak ini kembali menyoroti kualitas kepemimpinan wasit di level internasional. Banyak pihak menilai Ma Ning terlalu mudah meniup peluit untuk Irak dan mengabaikan sejumlah pelanggaran terhadap pemain Indonesia.
Namun, di sisi lain, tindakan Sumardji yang menenangkan situasi dan bahkan menyelamatkan Shayne Pattynama dari hukuman berat mendapat apresiasi luas dari publik sepak bola nasional.
Sumber: