Mees Hilgers Resmi Hengkang dari FC Twente! Masa Depan Bek Timnas Indonesia Masih Misterius
Mees Hilgers --
DISWAYKALTENG.ID - Nasib bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, akhirnya menemui titik akhir bersama klub asal Belanda, FC Twente.
Sang pemain dipastikan tidak lagi menjadi bagian dari skuad utama setelah kedua pihak gagal mencapai kesepakatan kontrak baru.
Kabar ini tentu menjadi sorotan besar, bukan hanya di Belanda, tetapi juga di Indonesia, mengingat Hilgers merupakan salah satu pemain naturalisasi yang sempat menjadi andalan di lini pertahanan Timnas Indonesia.
FC Twente Gagal Capai Kesepakatan Kontrak Baru dengan Mees Hilgers
Konflik antara Hilgers dan FC Twente sebenarnya bukan hal baru. Menurut laporan media Belanda, negosiasi kontrak baru sudah dilakukan sejak akhir musim lalu. Namun, hingga pekan lalu, tawaran baru dari FC Twente tidak mendapatkan tanggapan positif dari pihak pemain.
“Sayang sekali, kami memang mengantisipasi tawaran balasan, tetapi jika pemain tidak menginginkannya, semuanya berakhir. Sekarang kita lihat saja apa yang terjadi selanjutnya di bursa transfer musim dingin,” ujar Jan Streuer, Direktur Teknik FC Twente, dikutip dari media lokal.
Dari pihak klub, mereka sebenarnya masih membuka sedikit peluang bagi Hilgers untuk kembali ke skuad, meski hanya sebagai pemain cadangan. Namun, sinyal kepergian sang bek tampaknya sudah sangat kuat.
Akar Masalah: Hilgers dan Konflik Internal Sejak Musim Lalu
Permasalahan antara Hilgers dan manajemen klub dimulai sejak musim lalu, ketika hubungannya dengan pelatih lama memburuk. Situasi semakin pelik ketika direktur teknik meminta Hilgers menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun sebagai syarat untuk bisa dimainkan kembali.
Namun, Hilgers bersikeras menolak kontrak baru tersebut karena sudah ingin mencari tantangan di luar Belanda. Keinginannya sempat hampir terwujud di bursa transfer musim panas lalu, ketika ada tawaran dari klub Liga Prancis. Sayangnya, proses transfer itu gagal karena batas waktu pendaftaran sudah lewat.
Hilgers Kini Menganggur, Menunggu Klub Baru di Bursa Transfer Musim Dingin
Setelah semua negosiasi gagal, Mees Hilgers kini dipastikan tidak memiliki klub aktif hingga bursa transfer musim dingin dibuka. Ia pun tidak masuk dalam daftar pemain utama FC Twente di Eredivisie 2025/2026.
Pihak klub sudah mengambil langkah antisipasi dengan merekrut dua bek baru, yakni Robin Propper dan Stav Lemkin, untuk menggantikan peran Hilgers di lini belakang.
Kondisi ini membuat Hilgers kini bebas menentukan masa depannya, apakah akan tetap berkarier di Eropa atau mencari tantangan di luar, termasuk potensi bermain di Asia.
Karier Hilgers di Timnas Indonesia Juga Tengah Menurun
Selain di klub, kiprah Mees Hilgers di Timnas Indonesia juga tengah meredup. Ia terakhir kali tampil bersama skuad Garuda pada ajang FIFA Matchday September 2024 dan sejak itu belum dipanggil lagi oleh pelatih.
Harga pasarnya yang dulu sempat menjadi salah satu yang tertinggi di skuad Garuda juga mulai menurun, mengikuti performa dan menit bermain yang menipis di level klub.
Belum lagi, muncul rumor miring di media sosial soal sikap Hilgers pasca kegagalan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang membuat namanya sedikit “tenggelam” di mata publik sepak bola nasional.
Menatap Masa Depan: Hilgers Masih Punya Waktu dan Potensi
Meski situasinya sedang sulit, peluang Hilgers untuk bangkit masih terbuka lebar. Ia kini punya waktu penuh untuk fokus menata kembali kariernya, terutama dengan tidak adanya jadwal penting Timnas hingga tahun depan.
Ajang besar berikutnya bagi Indonesia adalah Piala Asia 2027 di Arab Saudi, yang bisa menjadi momen kebangkitan Hilgers jika ia berhasil menemukan klub baru dan tampil konsisten.
Bagi publik Indonesia, tentu menarik untuk menunggu ke mana langkah selanjutnya Mees Hilgers akan berlabuh. Akankah ia tetap berkarier di Eropa? Atau justru pulang ke Asia dan bermain lebih dekat dengan tanah kelahirannya?
Satu hal yang pasti, masa depan bek naturalisasi ini masih panjang, dan dunia sepak bola menunggu babak baru perjalanan karier Mees Hilgers.
Sumber: