Wesley Sneijder Bela Keputusan Timnas Indonesia Pecat Patrick Kluivert Cs: Mereka Bereaksi dengan Emosi!
Wesley Sneijder/Foto: Boursorama-ilustrasi-
DISWAYKALTENG.ID - Legenda sepak bola Belanda, Wesley Sneijder, ikut menanggapi keputusan timnas Indonesia yang memecat Patrick Kluivert dan staf pelatih asal Belanda lainnya setelah gagal membawa Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.
Dalam pandangannya, Sneijder menganggap langkah tersebut wajar dan bisa dimengerti, terutama karena keputusan itu datang di tengah kekecewaan besar dari para pendukung sepak bola Tanah Air yang sudah menaruh harapan tinggi.
Sneijder: “Suporter Bereaksi dengan Emosi”
Dalam program Rondo yang disiarkan Ziggo Sport pada Senin (20/10/2025), Sneijder duduk satu panel dengan Marco van Basten, Raphael van der Vaart, dan mantan asisten pelatih timnas Indonesia, Alex Pastoor.
Ketika para pundit lain mempertanyakan alasan di balik pemecatan Kluivert dan timnya yang dianggap sudah memberikan sentuhan positif pada permainan Indonesia, Sneijder tampil membela keputusan federasi.
“Ya, mereka (suporter timnas Indonesia) bereaksi dengan emosi,” ujar Sneijder, mantan pemain Inter Milan yang pernah mengangkat trofi Liga Champions pada 2010 itu.
“Ada ekspektasi besar karena kami datang dengan nama besar dan pendekatan profesional. Tetapi ketika hasilnya tidak langsung datang, reaksi emosional muncul cepat sekali,” tambahnya.
Menurut Sneijder, situasi ini sangat umum terjadi di negara dengan fanatisme tinggi terhadap sepak bola. Indonesia, kata dia, adalah salah satu negara di Asia dengan basis suporter yang luar biasa besar dan emosi yang sangat terlibat dalam setiap hasil pertandingan tim nasional.
Alex Pastoor: “Ekspektasi Itu Bisa Berubah Jadi Tekanan”
Dalam kesempatan yang sama, Alex Pastoor yang menjadi asisten Patrick Kluivert di timnas Indonesia, turut mengungkapkan sisi lain dari kegagalan Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.
Menurutnya, ekspektasi besar suporter Indonesia yang semula memberikan semangat, justru berubah menjadi tekanan berat saat hasil tidak sesuai harapan.
“Kami juga dapat banyak pesan, sebagian positif, tapi jumlahnya sangat besar,” kata Pastoor.
“Antusiasme besar itu bisa berubah sangat cepat menjadi tekanan dan ekspektasi. Kadang ekspektasi itu tidak realistis mereka pikir mengalahkan negara besar seperti Arab Saudi atau Irak itu mudah, padahal jelas tidak,” jelasnya.
Pastoor menilai bahwa Indonesia sudah berjuang maksimal, namun lawan yang dihadapi di babak keempat kualifikasi seperti Arab Saudi dan Irak memang berada di level yang jauh lebih tinggi dalam hal pengalaman dan kedalaman skuat.
Sneijder: “Mereka Tidak Mau Menunggu Empat Tahun Lagi”
Wesley Sneijder mencoba memahami sisi emosional para pendukung Indonesia yang kecewa berat. Ia menilai bahwa setelah harapan besar terbentuk, kegagalan di momen krusial tentu meninggalkan luka yang dalam.
“Mungkin mereka juga berpikir, empat tahun lagi terlalu lama,” kata Sneijder.
“Orang-orang ingin cepat, mereka tidak mau menunggu. Sekarang dengan format 48 negara di Piala Dunia, peluang memang lebih besar. Mereka akan melakukan segala cara untuk mencapainya. Tapi kalau gagal, tentu saja mengecewakan,” sambungnya.
Mantan kapten timnas Belanda itu juga menilai bahwa ambisi besar Indonesia untuk tampil di Piala Dunia adalah hal yang positif.
Namun, ia menekankan bahwa pembangunan tim nasional butuh waktu dan konsistensi, bukan hanya perubahan pelatih setiap kali gagal.
Alex Pastoor Buka Peluang Kembali Bekerja dengan Patrick Kluivert
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem di Kalteng, Potensi Petir dan Angin Kencang 23–25 Oktober 2025
Menariknya, dalam program yang sama, Alex Pastoor menandai kemunculan perdananya di media Belanda setelah resmi diberhentikan dari jabatannya di timnas Indonesia.
Ia pun memberi isyarat akan kembali bekerja sama dengan Patrick Kluivert dalam waktu dekat.
“Saya berbicara dengan agen Patrick siang ini,” ungkap Pastoor.
“Mereka pasti sedang merencanakan sesuatu. Selalu ada kemungkinan kami akan tetap bersama,” tambahnya.
Meski tak menjelaskan proyek apa yang dimaksud, rumor menyebutkan Kluivert tengah diincar oleh beberapa klub di Timur Tengah dan Asia Tenggara.
Sumber: