Lebanon Bangga Tahan Imbang Timnas Indonesia 0-0, Kapteng Mohamad Haidar: Kami Melawan Tim Besar!

Lebanon Bangga Tahan Imbang Timnas Indonesia 0-0, Kapteng Mohamad Haidar: Kami Melawan Tim Besar!

Pertandingan-Timnas-Indonesia-vs-Lebanon--

DISWAYKALTENG.ID - Pertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (8/9/2025), berakhir dengan skor 0-0.

Meski Timnas Indonesia menguasai jalannya laga hingga 81 persen penguasaan bola, skuad Garuda tak mampu menembus pertahanan berlapis Lebanon.

Statistik dari Lapangbola mencatat Indonesia melakukan 619 operan sukses, jauh lebih tinggi dibanding Lebanon yang hanya mencatatkan 141 operan.

Namun, dominasi tersebut tidak menghasilkan gol karena rapatnya lini belakang lawan serta strategi Lebanon yang kerap mengulur waktu.

Mohamad Haidar: "Kami Hanya Realistis"

BACA JUGA:Ranking FIFA Timnas Indonesia Usai Imbang 0-0 Lawan Lebanon

Kapten sekaligus penyerang senior Lebanon, Mohamad Haidar, buka suara setelah laga. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan strategi bertahan total yang diterapkan timnya.

Ia bahkan menegaskan bahwa Timnas Indonesia akan melakukan hal serupa bila menghadapi lawan dengan level lebih tinggi.

“Ini laga bagus bagi kami secara taktik. Tak semua pemain kami siap,” ujar Haidar dalam konferensi pers usai laga.

“Liga kami baru mulai sekarang, lalu kami langsung bermain lawan tim besar seperti Indonesia yang sudah mencapai ronde akhir Kualifikasi Piala Dunia.”

Pemain bernomor punggung 10 itu kemudian menambahkan sindiran halus.

“Saya harap Indonesia lolos ke Piala Dunia dan bermain lawan Argentina. Kita lihat apa yang terjadi. Saya yakin kalian juga akan bertahan, membuang waktu, dan pakai formasi 5-4-1. Itu normal dalam sepak bola,” katanya.

Strategi Bertahan Dapat Kritik, Tapi Sah Secara Sepak Bola

BACA JUGA:Timnas Indonesia Ditahan Imbang Lebanon, Erick Thohir: Pengalaman Berharga Hadapi Gaya Timur Tengah

Laga Indonesia vs Lebanon memancing reaksi keras dari suporter Tanah Air. Banyak yang kecewa karena Garuda Muda dipaksa bermain menghadapi “parkir bus” sepanjang laga. Selain itu, gaya bermain Lebanon dinilai terlalu keras dan sering mengulur waktu.

Namun, Haidar menegaskan timnya tidak bermaksud buruk.

“Maaf tentang apa yang terjadi di laga. Ini sepak bola. Kami tidak bermaksud membuat masalah. Terima kasih banyak,” pungkasnya.

Evaluasi untuk Timnas Indonesia

Bagi Timnas Indonesia, hasil ini memang mengecewakan. Dengan dominasi penuh, skuad asuhan Shin Tae-yong harusnya bisa mencetak gol.

Namun, lemahnya penyelesaian akhir dan sulitnya menembus pertahanan lawan membuat hasil imbang tanpa gol tidak bisa dihindari.

 

Kendati begitu, laga ini memberi pelajaran berharga. Sebab, di level kualifikasi Piala Dunia atau turnamen besar lainnya, strategi bertahan total seperti yang dilakukan Lebanon adalah hal biasa.

Timnas Indonesia perlu menyiapkan variasi serangan dan kreativitas lebih tajam untuk menghadapi lawan dengan model permainan serupa.

Sumber: