Timnas Indonesia Ditahan Imbang Lebanon, Erick Thohir: Pengalaman Berharga Hadapi Gaya Timur Tengah

Timnas Indonesia Ditahan Imbang Lebanon, Erick Thohir: Pengalaman Berharga Hadapi Gaya Timur Tengah

Pertandingan-Timnas-Indonesia-vs-Lebanon--

DISWAYKALTENG.ID - Timnas Indonesia hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Timnas Lebanon dalam laga uji coba bertajuk FIFA Matchday September 2025.

Duel ini berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Senin malam (8/9/2025).

Meski tampil dominan sejak menit awal, skuad Garuda tak mampu menembus rapatnya barisan pertahanan Lebanon yang menumpuk pemain di dalam kotak penalti. Skor kacamata 0-0 pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Erick Thohir: Laga Jadi Pengalaman Berharga

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menilai laga ini memberikan pelajaran penting bagi para pemain Timnas Indonesia. Menurutnya, meski tidak mencetak gol, pertandingan melawan Lebanon tetap menjadi pengalaman berharga, terutama menghadapi gaya permainan khas Timur Tengah.

BACA JUGA:Laga Penting! Ini Prediksi Susunan Pemain Indonesia vs Korea Selatan

“Pada pertandingan hari ini saya rasa formasi yang dimainkan tim, baik kemarin melawan Taipei maupun Lebanon, sudah mulai konsisten formasinya,” ujar Erick Thohir seusai laga melalui pesan suara yang diterima Kompas TV.

“Dan khususnya untuk hari ini, saya rasa ini pengalaman bagus. Para pemain harus belajar bertanding dengan karakter Timur Tengah. Seperti yang kita lihat, saat melawan Bahrain seperti apa, main di Saudi seperti apa. Jadi jangan sampai terpancing,” tambahnya.

Evaluasi Finishing Timnas Indonesia

Meski memuji perkembangan permainan, Erick Thohir tetap memberikan catatan khusus terhadap penyelesaian akhir atau finishing touch.

“Tentu kita masih ada waktu untuk meningkatkan finishing touch. Beberapa kesempatan tadi ada, tapi finishing-nya belum maksimal,” kata Menteri BUMN tersebut.

Ia juga menyoroti bagaimana uji coba melawan China Taipei dan Lebanon menjadi kesempatan emas bagi pelatih Patrick Kluivert untuk merotasi pemain. Rotasi itu dianggap penting untuk memberi jam terbang sekaligus melihat pemain yang benar-benar siap bersaing di level internasional.

Fokus ke Kualifikasi Piala Dunia 2026

Laga uji coba ini sejatinya bagian dari persiapan Timnas Indonesia menghadapi tantangan berat di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada Oktober mendatang, Garuda dijadwalkan menghadapi dua tim raksasa Asia, yakni Arab Saudi dan Irak.

BACA JUGA:Menuju Piala Dunia U-17 2025, Timnas U-17 Indonesia Umumkan 25 Pemain TC di Bulgaria

Dengan gaya bermain Timur Tengah yang keras, disiplin, dan sering kali menekan mental lawan, Erick menilai laga kontra Lebanon jadi simulasi yang tepat.

 

“Kita harus bisa belajar dari laga ini agar lebih siap nanti saat bertemu tim-tim kuat di kualifikasi. Konsistensi formasi sudah terlihat, tinggal bagaimana kita lebih tajam dalam menyerang,” jelas Erick.

Sumber: