Huma Betang Night 2025 Malam Minggu Ini Penuh Budaya di Bundaran Besar

CFN Huma Betang Night malam ini menampilkan sejumlah pertunjukan dan artis.-ist-
PALANGKA RAYA, DISWAY.ID-- Malam ini, kawasan Bundaran Besar PALANGKA RAYA kembali bergeliat dengan gelaran Huma Betang Night, acara mingguan bertajuk Car Free Night yang menjadi magnet wisata malam di ibu kota Kalimantan Tengah.
Program ini, yang telah resmi diluncurkan oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran pada 14 Juni 2025, akan menghadirkan perpaduan seni budaya Dayak, hiburan, dan geliat ekonomi lokal pada Sabtu malam, 9 Agustus 2025, mulai pukul 18.00 WIB hingga tengah malam.
Panggung Budaya dan Hiburan
Huma Betang Night bukan sekadar acara hiburan, tetapi juga wadah pelestarian budaya Dayak dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Malam ini, pengunjung dapat menikmati berbagai penampilan seni, seperti tari Giring-Giring, Dadas Bawon, dan pertunjukan musik etnik modern dari seniman lokal.
Berdasarkan gelaran sebelumnya, acara ini juga kerap dimeriahkan oleh artis nasional, seperti Tri Suaka dan Nabila Maharani, yang sukses memikat ribuan warga.
Gubernur Agustiar Sabran menegaskan bahwa Huma Betang Night dirancang untuk memperkuat identitas budaya lokal.
“Ini bukan hanya hiburan, tetapi sarana menjaga kearifan lokal dan membangun masyarakat Dayak modern yang bersatu dalam semangat NKRI,” ujarnya dalam peluncuran acara pada Juni lalu.
Dorongan Ekonomi Lokal
Selain menjadi panggung budaya, Huma Betang Night juga menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Lebih dari 150 pelaku UMKM akan memadati kawasan Bundaran Besar, menjajakan kuliner khas Dayak, kerajinan tangan, hingga produk fesyen lokal.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Kalteng 9 Agustus 2025: Hujan Ringan hingga Petir, Waspada Banjir dan Karhutla
Menurut laporan panitia, setiap gelaran mampu menghasilkan perputaran ekonomi hingga Rp400–500 juta, memberikan dampak nyata bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
“Pendapatan UMKM yang sebelumnya ratusan ribu, kini bisa mencapai Rp3 juta dalam satu malam acara,” ungkap Gubernur Agustiar, menyoroti manfaat ekonomi acara ini, dalam suatu acara sebelumnya.
Dengan konsep Car Free Night, Bundaran Besar ditutup untuk kendaraan bermotor setiap Sabtu malam, memberikan ruang bagi warga untuk menikmati suasana kota yang bebas polusi.
Bundaran Besar menjadi tempat berkumpul yang produktif dan membanggakan.
Sumber: