Banjir Melanda 6 Kabupaten di Kalteng, 58 Ribu Jiwa Terdampak Akibat Cuaca Ekstrem

Banjir Kalteng-Istimewa-
DISWAYKALTENG.ID - Cuaca ekstrem yang melanda Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam sepekan terakhir berdampak serius. Enam kabupaten di provinsi ini dilaporkan mengalami bencana banjir cukup parah.
Data dari Badan Penanggulangan bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng mengungkapkan, hingga Selasa (15/4/2025) sore, total korban terdampak telah menyentuh angka 58.275 jiwa dari 19.868 kepala keluarga (KK).
Wilayah yang paling parah terdampak adalah Kabupaten Kapuas dan Barito Selatan, dengan ketinggian air mencapai hingga 300 sentimeter di beberapa titik.
“Banjir di Barito Selatan melanda 27 desa/kelurahan di 3 kecamatan, dengan tinggi muka air maksimal 150 cm. Sementara di Kapuas, banjir menerjang 38 desa/kelurahan di 5 kecamatan dengan tinggi air mencapai 300 cm,” jelas Ahmad Toyib, Kepala BPBPK Kalteng dalam keterangan resminya, Rabu (16/4/2025).
Selain itu, bencana serupa juga dirasakan warga di Barito Utara, Katingan, Lamandau, dan Murung Raya. Meski tinggi air di Barito Utara relatif lebih rendah, yakni sekitar 10 cm, dampaknya tetap signifikan bagi aktivitas warga.
“Secara keseluruhan, banjir telah melanda 73 desa/kelurahan di 11 kecamatan yang tersebar di enam kabupaten,” tambah Toyib.
Ribuan Rumah dan Fasilitas Umum Terendam
BACA JUGA:Gubernur Kalteng Dukung Penuh Program Makan Gratis dan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Data dari Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) menunjukkan total rumah terdampak mencapai 10.497 unit.
Kabupaten Kapuas mencatatkan jumlah tertinggi dengan 7.290 rumah, disusul Barito Selatan (2.815 rumah), Murung Raya (384 rumah), dan Lamandau (8 rumah).
Tak hanya permukiman, banjir juga menggenangi sejumlah fasilitas umum, termasuk:
-
23 fasilitas kesehatan
-
117 tempat ibadah
-
108 fasilitas pendidikan
-
6 gedung pemerintah
-
9 lahan pertanian
-
411 ruas jalan dan jembatan
Situasi ini memperparah dampak banjir terhadap aktivitas ekonomi, pendidikan, serta pelayanan publik masyarakat.
BPBPK Kalteng Siaga Penuh dan Koordinasi Intensif
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi terkait pengungsian massal, namun BPBPK Kalteng menyatakan kesiapan penuh dalam menangani situasi jika eskalasi banjir meningkat.
“Jika ada kabupaten yang menetapkan status siaga darurat atau tanggap darurat, maka Pemprov Kalteng akan ikut turun tangan. Kami bisa masuk dengan dukungan personel, logistik, hingga alat berat,” terang Toyib.
Sumber: