Taklukkan Wakil Malaysia, Alwi Farhan Juara Macau Open 2025

Alwi Farhan--
DISWAYKALTENG.ID - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Alwi Farhan berhasil mencatatkan sejarah manis dengan meraih gelar juara Macau Open 2025.
Dalam laga final yang berlangsung di Macao East Asian Games Dome, Alwi tampil perkasa menaklukkan wakil Malaysia, Justin Hoh, dengan skor meyakinkan 21-15, 21-5.
Kemenangan ini terasa istimewa bagi Alwi karena menjadi gelar BWF Super 300 pertama dalam kariernya. Pebulu tangkis muda berusia 20 tahun tersebut tampil begitu dominan, khususnya di game kedua yang praktis berjalan satu arah.
Game Pertama: Pertarungan Ketat Sebelum Alwi Mengambil Alih
Sejak awal, duel antara Alwi Farhan dan Justin Hoh berjalan ketat. Selisih poin tak pernah lebih dari dua angka hingga Alwi mengamankan interval game dengan keunggulan tipis 11-9.
Justin sempat menyamakan kedudukan menjadi 11-11, namun Alwi merespons dengan empat poin beruntun yang membuat skor berubah menjadi 15-11.
Selepas itu, Alwi semakin nyaman mengendalikan permainan. Kombinasi pukulan drive cepat dan variasi netting yang tajam membuat Justin kesulitan berkembang.
Alwi meraih game point di posisi 20-14 dan memastikan kemenangan game pertama dengan skor 21-15, usai Justin gagal mengembalikan shuttlecock di depan net.
Game Kedua: Alwi Farhan “Menghajar” Justin Hoh Tanpa Ampun
Memasuki game kedua, Alwi tampil agresif sejak awal. Justin Hoh tampak frustrasi dengan serangan-serangan cepat yang dilancarkan Alwi. Tiga kesalahan beruntun dari Justin di awal game membuat Alwi unggul 3-0.
Meskipun Justin sempat mencuri satu poin, Alwi langsung tancap gas dengan mengukir delapan poin berturut-turut hingga menutup interval game dengan skor telak 11-1.
Selepas jeda, dominasi Alwi tak terbendung. Dua smash keras dari sisi kanan menghasilkan tambahan dua angka, membuat skor melebar menjadi 13-1. Justin benar-benar tak berdaya menghadapi variasi serangan dan reli panjang yang dimainkan Alwi.
Pemain Malaysia peringkat 45 dunia itu hanya mampu menambah empat angka di sepanjang game kedua. Sementara Alwi terus melaju dan menyudahi laga dengan kemenangan telak 21-5 dalam waktu 54 menit.
Gelar BWF Super 300 Pertama Alwi Farhan
Kemenangan ini menjadi pencapaian monumental bagi Alwi Farhan, mengingat ini adalah gelar turnamen BWF Super 300 pertamanya. Prestasi ini sekaligus memperkuat statusnya sebagai salah satu andalan masa depan tunggal putra Indonesia.
Sesaat setelah menyegel gelar juara, Alwi merayakan kemenangannya dengan gestur unik memegang daun telinga kanannya dengan telunjuk tangan kanan, lalu berlari ke arah penonton untuk melemparkan kaus yang dibawanya dari tas. Setelah itu, Alwi kembali ke lapangan dan bersujud sebagai bentuk rasa syukur.
Rekor Pertemuan Alwi Farhan vs Justin Hoh: 4-2 untuk Indonesia
Dengan kemenangan ini, Alwi memperlebar catatan head-to-head atas Justin Hoh menjadi 4-2 untuk keunggulan Indonesia. Pertemuan terakhir keduanya juga terjadi di Macau Open tahun lalu, saat itu berlangsung sengit selama tiga game dengan durasi 1 jam 9 menit.
Namun, pertemuan di final kali ini memperlihatkan peningkatan signifikan dari Alwi, baik secara teknis maupun mental. Ia mampu tampil tenang di momen-momen krusial dan menjaga fokus hingga akhir pertandingan.
Indonesia Berpeluang Tambah Gelar di Macau Open 2025
Indonesia masih berpeluang menambah koleksi gelar dari Macau Open 2025. Pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama / Moh Reza Pahlevi Isfahani yang menjadi unggulan pertama, dijadwalkan bertanding di partai final melawan wakil Malaysia, Junaidi Arif / Roy King Yap, yang merupakan unggulan keempat.
Jika meraih kemenangan, Indonesia akan menutup turnamen ini dengan dua gelar juara sekaligus, sebuah hasil positif menjelang rangkaian turnamen BWF World Tour yang lebih besar.
Alwi Farhan, Harapan Baru Tunggal Putra Indonesia
Dengan prestasi gemilang di Macau Open 2025, nama Alwi Farhan kini semakin diperhitungkan di kancah bulu tangkis dunia. Peringkatnya yang saat ini berada di posisi 25 dunia diyakini akan terus merangkak naik.
Keberhasilannya menjadi juara juga memberikan angin segar bagi sektor tunggal putra Indonesia yang sedang mencari penerus generasi emas. Alwi membuktikan bahwa Indonesia masih punya potensi besar untuk kembali berbicara banyak di nomor ini.
Sumber: