Palermo Mundur dari Perburuan Emil Audero, Gaji Tinggi Jadi Penghalang

Palermo Mundur dari Perburuan Emil Audero, Gaji Tinggi Jadi Penghalang

Emil Audero--

DISWAYKALTENG.ID - Kabar kurang menyenangkan datang dari bursa transfer Serie B Italia. Klub Palermo dikabarkan mundur dari perburuan kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, yang saat ini masih terikat kontrak dengan Como 1907.

Laporan ini pertama kali diangkat oleh media Italia Tuttomercato, yang mengutip harian Il Giornale di Sicilia, menyebut negosiasi kedua klub menemui jalan buntu akibat faktor finansial.

Gaji dan Harga Jadi Kendala Besar

Permasalahan utama dalam negosiasi ini adalah tingginya gaji Emil Audero. Kiper berdarah Indonesia-Italia itu menerima gaji sebesar 1,5 juta euro per musim atau sekitar Rp26,5 miliar, angka yang dianggap terlalu besar oleh manajemen Palermo.

Di sisi lain, Como 1907 juga enggan memberikan potongan harga atau membantu menanggung sebagian gaji Audero, sehingga membuat pembicaraan transfer tidak menemukan titik terang.

BACA JUGA:6 Pemain Diaspora Timnas Indonesia Tanpa Klub! Rumor Transfer Liga 1 Makin Panas

Palermo pun mempertimbangkan untuk mencari opsi penjaga gawang lain demi menyiasati anggaran klub musim depan.

Situs Transfermarkt mencatat bahwa nilai pasar Emil Audero saat ini berada di angka 3,2 juta euro (sekitar Rp56,6 miliar), turun cukup signifikan dari 5 juta euro (Rp88,5 miliar) pada musim panas 2024. Penurunan ini diyakini sebagai dampak dari performa tidak konsisten selama satu musim terakhir.

Statistik Emil Audero Bersama Palermo

Audero sempat membela Palermo sejak Januari 2025 dalam status pinjaman dari Como, setelah dinilai tampil kurang memuaskan di paruh pertama musim. Bersama Como, ia sempat mencatat kebobolan 18 kali dari delapan pertandingan, tanpa clean sheet.

Namun saat memperkuat Palermo, kiper berusia 27 tahun itu menunjukkan sedikit peningkatan performa, dengan tampil dalam 15 pertandingan Serie B, mencatat tiga clean sheet, dan kebobolan 21 gol.

Kendati tidak terlalu impresif, pengalaman dan jam terbang Audero tetap menjadi nilai plus bagi klub-klub Serie B yang mencari figur kiper senior dengan latar belakang internasional.

Posisi Emil Audero di Como Terancam

Jika kembali ke Como 1907, persaingan di posisi penjaga gawang akan semakin ketat. Klub asal Lombardia itu baru saja merekrut Jean Butez, kiper asal Prancis yang didatangkan dari Royal Antwerp pada awal tahun ini.

Butez tampil dalam 19 pertandingan, mencatat lima clean sheet dan kebobolan 20 gol, statistik yang lebih stabil dibanding Audero. Banyak pengamat menilai Butez bakal tetap menjadi kiper utama Como musim 2025/2026, sementara Audero berpotensi hanya menjadi pelapis.

Hal inilah yang memunculkan spekulasi bahwa Emil Audero lebih memilih bertahan di Palermo demi mendapat menit bermain lebih banyak. Namun, dengan situasi negosiasi yang buntu, masa depan sang kiper menjadi tanda tanya besar.

Palermo Cari Alternatif Kiper Baru

BACA JUGA:Ray Parlour Dukung Arsenal Datangkan Benjamin Sesko, Tapi Tegaskan Satu Kekurangan Fatal Striker Muda Ini

Menghadapi kendala gaji dan transfer, manajemen Palermo kini mulai membuka opsi penjaga gawang lain sebagai antisipasi kegagalan mendapatkan Audero secara permanen.

Beberapa nama mulai dikaitkan, termasuk kiper-kiper Serie B lain yang dinilai punya potensi bagus namun dengan banderol lebih rendah.

Sumber internal Palermo menyebut bahwa klub tetap ingin mencari kiper berpengalaman, namun harus lebih realistis secara finansial. Dengan target promosi ke Serie A musim depan, Palermo akan fokus membangun skuad yang seimbang antara kemampuan dan efisiensi anggaran.

Masa Depan Emil Audero Masih Tanda Tanya

Dengan Palermo mulai mundur, dan persaingan ketat di Como, masa depan Emil Audero menjadi tidak pasti. Beberapa pengamat menduga, jika tidak ada klub yang mampu memenuhi permintaan gaji dan nilai transfer dari Como, maka Audero bisa saja dipinjamkan kembali atau dijual dengan potongan harga menjelang penutupan bursa transfer.

Dari sisi Timnas Indonesia, keberlanjutan karier Emil Audero di Eropa tentu menjadi perhatian. Sebagai salah satu pemain diaspora yang dinanti untuk memperkuat Garuda di kancah internasional, jam terbang dan stabilitas klub sangat penting untuk menjaga performa dan peluangnya di tim nasional.

Sumber: