6 Pemain Diaspora Timnas Indonesia Tanpa Klub! Rumor Transfer Liga 1 Makin Panas

Timnas Indonesia--
DISWAYKALTENG.ID - Bursa transfer musim ini semakin memanas, apalagi setelah mencuat kabar bahwa enam pemain diaspora Timnas Indonesia berstatus tanpa klub.
Situasi ini otomatis membuat publik sepak bola nasional berspekulasi: apakah mereka akan merapat ke Liga 1 musim depan?
Berdasarkan data dari situs Transfermarkt, pemain-pemain tersebut adalah Thom Haye, Justin Hubner, Shayne Pattynama, Rafael Struick, Nathan Tjoe-A-On, dan Jordi Amat. Mereka adalah pemain naturalisasi yang selama ini menjadi bagian penting dari skuad Garuda di berbagai ajang internasional.
Ketidakterikatan mereka dengan klub mana pun saat ini membuat rumor transfer semakin liar apalagi sejumlah klub top Liga 1 seperti Persija, Persib, Persebaya, hingga Bhayangkara FC disebut-sebut telah menjalin komunikasi awal.
Nathan Tjoe-A-On Dirumorkan ke Bhayangkara FC
Nama Nathan Tjoe-A-On menjadi yang paling santer dibicarakan setelah dirinya resmi berpisah dengan Swansea City di akhir musim lalu. Bek kiri berusia 22 tahun itu sebelumnya sempat dipinjamkan ke SC Heerenveen, tetapi kontraknya tak diperpanjang.
Kini, Bhayangkara FC muncul sebagai peminat utama.
Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji, bahkan menyebut bahwa pihaknya terbuka untuk merekrut Nathan, mengingat pengalaman dan kualitasnya sangat dibutuhkan untuk memperkuat lini belakang The Guardian.
"Jika memang memungkinkan, kami sangat siap memberikan tempat dan menit bermain untuk Nathan," kata Sumardji, seperti dilansir dari beberapa media nasional.
Selain Bhayangkara, Persebaya Surabaya juga sempat dikaitkan dengan Nathan, meskipun belum ada pernyataan resmi dari manajemen Bajol Ijo.
Jordi Amat Dilirik Klub Besar Liga 1
Bek tengah veteran Jordi Amat juga menjadi pusat perhatian setelah dirinya resmi berpisah dengan Johor Darul Ta’zim (JDT), klub raksasa asal Malaysia.
Kabar menyebutkan bahwa Persija Jakarta siap menampung eks pemain Swansea City itu.
Namun bukan hanya Macan Kemayoran, Persib Bandung juga dirumorkan ikut memburu tanda tangan pemain berdarah Spanyol tersebut.
Tak hanya dari Indonesia, beberapa tim Liga 2 Spanyol juga dikabarkan tertarik mendatangkan Amat — mengingat pengalaman dan jam terbangnya di Eropa masih sangat kompetitif.
Thom Haye, Justin Hubner, dan Shayne Pattynama Masih Misteri
Tiga pemain lainnya yakni Thom Haye, Justin Hubner, dan Shayne Pattynama hingga saat ini belum diketahui secara pasti ke mana mereka akan berlabuh.
Namun, status mereka yang sedang tanpa klub membuka peluang besar untuk direkrut oleh klub-klub Indonesia yang sedang mencari amunisi anyar.
Thom Haye, gelandang elegan yang terakhir memperkuat SC Heerenveen, disebut cocok untuk menjadi pengatur ritme di lini tengah klub-klub besar Liga 1 seperti Bali United atau Borneo FC.
Sementara itu, Justin Hubner yang baru saja menolak perpanjangan kontrak di klub Jepang Cerezo Osaka, kabarnya tengah membuka opsi kembali ke Eropa atau menjajaki kemungkinan bermain di Indonesia.
Begitu pula Shayne Pattynama, eks bek Viking FK asal Norwegia, yang sempat dikaitkan dengan kepindahan ke Asia Tenggara sebelum status kontraknya dinyatakan berakhir.
BACA JUGA:Menuju Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, Nova Arianto Panggil 34 Pemain Muda Potensial ke TC Timnas U-17 Gelomba
Rafael Struick Juga Tak Punya Klub
Satu lagi nama yang mengejutkan adalah Rafael Struick, pemain muda penuh potensi yang tampil impresif saat membela Indonesia U-23 di Piala Asia dan SEA Games.
Mantan pemain ADO Den Haag ini dikabarkan tak memperpanjang kontraknya dan kini tengah mencari tantangan baru.
Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Struick tengah diminati oleh klub-klub asal Timur Tengah, namun pintu menuju Liga 1 tetap terbuka, mengingat dirinya menjadi idola baru di kalangan fans Indonesia.
Apa Dampaknya untuk Timnas Indonesia?
Meski berstatus tanpa klub, keenam pemain ini masih masuk radar pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Namun tentu saja, jika situasi ini terus berlarut, maka kebugaran dan ritme permainan mereka akan terdampak — sesuatu yang krusial dalam kalender padat kompetisi internasional ke depan.
PSSI disebut sedang mengawasi pergerakan mereka dan siap berkoordinasi dengan klub-klub Liga 1 agar para pemain diaspora ini tetap aktif dan mendapatkan menit bermain yang cukup.
Sumber: