CFA Incar Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas China Usai Gagal Lolos ke Kualifikasi Piala Dunia 2026

Shin Tae Yong--
Kemampuan membangun skuad campuran
Ia dikenal lihai memadukan pemain muda lokal dan pemain naturalisasi seperti Justin Hubner, Rafael Struick, hingga Jay Idzes.
Kepemimpinan modern
Gaya kepelatihan Shin yang disiplin namun fleksibel dianggap cocok untuk membangun tim nasional dari level dasar, sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh China.
Meski nama Shin Tae-yong tengah naik daun, Federasi Sepak Bola China menghadapi keterbatasan waktu. Pasalnya, mereka harus segera mempersiapkan tim untuk tampil di Piala Asia Timur 2025, yang akan digelar mulai 7 Juli mendatang.
Dalam situasi seperti ini, menunjuk pelatih asing penuh waktu seperti Shin bisa memakan waktu karena:
- Negosiasi kontrak yang kompleks
- Persetujuan dari otoritas pemerintahan China
- Masalah visa dan adaptasi budaya sepak bola lokal
Sebagai solusi jangka pendek, nama Zheng Zhi mantan kapten timnas China yang kini melatih tim U21 muncul sebagai opsi interim coach. Namun, CFA diyakini tetap membuka peluang menunjuk pelatih asing top untuk memimpin tim dalam siklus jangka panjang menuju Piala Dunia 2030.
China dan Indonesia Sama-sama Naturalisasi
Menariknya, strategi naturalisasi pemain asing juga dilakukan oleh China dalam beberapa tahun terakhir. Nama-nama seperti:
Serginho, gelandang kelahiran Brasil
Tyias Browning, eks bek Everton yang dinaturalisasi
turut memperkuat skuad China saat menghadapi Indonesia. Tapi hasilnya belum memuaskan.
Shin Tae-yong dinilai punya keunggulan dalam memanfaatkan pemain naturalisasi dengan pendekatan taktik yang efektif dan chemistry tim yang kuat inilah yang mungkin membuat CFA tertarik menjadikannya sebagai pelatih baru.
Menantang Peluang Baru?
Sumber: