21 Suporter Persikas Subang Dipulangkan Usai Aksi Spanduk di Acara “Nganjang ka Warga”

21 Suporter Persikas Subang Dipulangkan Usai Aksi Spanduk di Acara “Nganjang ka Warga”

Para suporter Persikas telah dipulangkan ke rumah masing-masing dan didampingi orangtua seusai pemeriksaan di Polres Subang.--

Momen tersebut sontak menjadi bahan perbincangan di media sosial. Banyak warganet memahami kemarahan Dedi Mulyadi, terutama karena konteksnya adalah acara kemanusiaan.

Namun, sebagian lain juga memahami keresahan para suporter yang tidak ingin klub kebanggaannya diambil alih oleh pihak luar.

Meski sempat menciptakan ketegangan, pihak kepolisian menegaskan bahwa tidak ada penahanan atau kekerasan dalam proses pengamanan suporter. Pendekatan yang diambil tetap mengedepankan edukasi dan pembinaan.

“Yang kami lakukan lebih ke pembinaan. Kami ingin anak-anak muda ini juga belajar tentang tata cara menyampaikan aspirasi dengan bijak dan di forum yang tepat,” jelas AKP Bagus.

Dedi Mulyadi: “Mendidik Rakyat Lebih Penting dari Elektabilitas”

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Murka di Acara Nganjang Ka Warga: Gegara Spanduk Persikas Subang, Suasana Haru Berubah Tegang!

Sementara itu, Dedi Mulyadi dalam unggahan terbarunya di Instagram menjelaskan bahwa ia marah bukan karena spanduk atau klub bola, melainkan karena momen haru warga yang sedang mengisahkan penderitaan hidup justru diganggu oleh fanatisme sempit.

“Saya malam itu marah karena ada sekelompok orang yang tidak memiliki adab. Di saat air mata jatuh karena rasa empati pada derita seorang ibu, justru muncul kericuhan dari kelompok yang hanya mementingkan egonya sendiri,” tulis Dedi.

Ia juga menyatakan tidak peduli jika dirinya akan dicap sebagai pemimpin yang emosional. Baginya, membangun karakter dan kesadaran rakyat jauh lebih penting daripada menjaga citra politik.

 

Sumber: Pasundan Ekspres

Sumber: