21 Suporter Persikas Subang Dipulangkan Usai Aksi Spanduk di Acara “Nganjang ka Warga”

Para suporter Persikas telah dipulangkan ke rumah masing-masing dan didampingi orangtua seusai pemeriksaan di Polres Subang.--
DISWAYKALTENG.ID - Sebanyak 21 suporter Persikas Subang akhirnya dipulangkan ke rumah dan orang tua masing-masing setelah sempat diamankan polisi akibat membentangkan spanduk bertuliskan “Selamatkan Persikas” dalam acara Nganjang ka Warga edisi ke-9 yang digelar di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Rabu malam (28/5/2025).
Kepolisian bergerak cepat meredakan situasi setelah insiden viral yang memicu kemarahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di tengah berlangsungnya forum dialog yang penuh haru bersama warga setempat
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu melalui Kasatreskrim AKP Bagus Panuntun menjelaskan bahwa langkah pengamanan dilakukan demi mencegah potensi kericuhan yang lebih besar. Pada malam kejadian, para suporter dibawa ke Polsek Ciasem untuk dimintai keterangan awal.
“Sebagian dari mereka langsung kami pulangkan malam itu juga karena sudah selesai didata. Tapi ada beberapa yang kami panggil kembali keesokan harinya karena pendataan belum rampung dan orang tua mereka belum bisa dihubungi,” jelas AKP Bagus saat diwawancarai media pada Kamis (29/5/2025) malam.
Namun karena situasi di sekitar Polsek Ciasem mulai dipenuhi kerumunan warga yang penasaran, untuk alasan keamanan, para suporter akhirnya dipindahkan ke Mapolres Subang oleh Tim Jatanras untuk menyelesaikan proses BAP (Berita Acara Pemeriksaan).
“Setelah semua proses administrasi selesai, seluruh suporter tersebut kini sudah kami pulangkan ke rumah masing-masing. Pendekatan kami tetap persuasif, tidak ada tindakan represif,” tegasnya.
Kronologi Aksi dan Momen Haru yang Terganggu
Insiden ini bermula ketika Gubernur Dedi Mulyadi hadir dalam acara Nganjang ka Warga, sebuah agenda keliling desa untuk mendengar langsung keluhan masyarakat, sekaligus menghadirkan layanan publik dan hiburan budaya khas Jawa Barat.
Saat itu, Dedi tengah berdialog dengan seorang ibu yang bercerita tentang perjuangannya membesarkan empat anak dari hasil memungut botol plastik bekas. Kisah haru tersebut sontak membuat suasana acara menjadi sangat emosional dan penuh empati.
Namun, suasana itu mendadak berubah ketika sekelompok pemuda yang diduga suporter Persikas Subang mengangkat spanduk besar bertuliskan “Selamatkan Persikas”. Spanduk tersebut merupakan bentuk protes terhadap kabar bahwa klub kebanggaan warga Subang itu akan diakuisisi dan pindah ke kota lain.
Gubernur Dedi yang tengah berbicara di atas panggung langsung tersulut emosinya. Ia menegur keras para suporter dan menyatakan bahwa aksi tersebut tidak menghargai momen haru yang tengah terjadi.
“Hei berhenti kamu! Ini bukan forum Persikas, ini forum saya dengan rakyat. Turunkan spanduknya!” tegas Dedi dalam video yang kini telah viral di media sosial dan kanal YouTube Humas Jabar.
Reaksi Warganet dan Pendekatan Humanis
Sumber: