5 Perubahan Fisik di Usia 50 Tahun yang Wajib Diwaspadai

5 Perubahan Fisik di Usia 50 Tahun yang Wajib Diwaspadai

Usia 50 tahun-ilustrasi-

DISWAYKALTENG.ID - Memasuki usia 50 tahun adalah salah satu momen penting dalam hidup banyak orang. Di fase ini, tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan yang benar-benar terasa mulai dari kekuatan otot yang menurun, metabolisme yang melambat, hingga kulit yang makin kering dan mudah keriput.

Tenang, proses ini bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Justru dengan memahami apa yang berubah, Anda bisa menjaga tubuh tetap sehat, aktif, dan bahagia di usia emas.

Yuk simak lima perubahan fisik yang paling umum terjadi di usia 50 tahun, lengkap dengan pendapat para ahli geriatri dunia serta cara menghadapinya.

1. Penurunan Massa Otot (Sarkopenia)

Memasuki usia 50-an, tubuh secara alami kehilangan massa otot akibat penurunan hormon pertumbuhan dan testosteron. Dampaknya? Aktivitas fisik terasa lebih berat, stamina turun, dan keseimbangan tubuh berkurang.

Pendapat ahli:
Menurut Dr. John Batsis, dokter spesialis geriatri dari University of North Carolina:

“Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk mempertahankan massa dan kekuatan otot akan berkurang. Karena itu, latihan yang berbasis kekuatan menjadi semakin penting untuk menjaga otot tetap sehat.”

Cara menghadapinya:

  • Latihan resistensi 2–3 kali seminggu (dumbbell ringan, resistance band, yoga).

  • Konsumsi protein yang cukup dari ikan, telur, kacang-kacangan, dan tempe.

  • Perbanyak aktivitas harian seperti berjalan kaki atau naik-turun tangga.

2. Metabolisme Melambat dan Berat Badan Lebih Mudah Naik

BACA JUGA:Waspada Angin Duduk: Penyebab, Gejala, dan Obat yang Direkomendasikan

Di usia 50 tahun, metabolisme tubuh “turbo”-nya mulai menyusut. Kalori yang tidak terbakar akan lebih cepat disimpan sebagai lemak, terutama di area perut.

Pendapat ahli:
Masih menurut Dr. Batsis:

“Kita sebenarnya bisa mengubah masa depan kesehatan kita dengan hal-hal yang bisa dikendalikan, seperti memperbaiki pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik.”

Cara menghadapinya:

  • Kurangi makanan tinggi gula dan lemak jenuh.

  • Perbanyak sayur, buah, dan makanan berserat.

  • Luangkan minimal 30 menit aktivitas fisik per hari (jalan santai, bersepeda, berenang).

  • Tidur cukup untuk menjaga kestabilan hormon metabolik.

3. Kulit Menjadi Lebih Kering, Tipis, dan Keriput

Produksi kolagen dan elastin menurun signifikan setelah usia 50 tahun. Kulit menjadi lebih tipis, kurang elastis, dan mudah muncul garis halus.

Pendapat ahli:
Menurut laporan Mayo Clinic:

“Penuaan memengaruhi struktur kulit, otot, dan jaringan ikat, sehingga kulit tampak lebih tipis, kurang elastis, dan lebih mudah kering.”

Cara menghadapinya:

  • Gunakan pelembap dengan hyaluronic acid atau minyak alami (zaitun, kelapa).

  • Gunakan sunscreen SPF 30 setiap hari.

  • Minum air putih minimal 2 liter sehari.

  • Hindari paparan matahari terlalu lama.

4. Penurunan Penglihatan dan Pendengaran

Rabun dekat (presbiopi) dan melemahnya pendengaran adalah proses alami akibat melemahnya sel sensorik mata dan telinga.

Pendapat ahli:
Mayo Clinic menjelaskan:

“Seiring bertambahnya usia, mata menjadi kurang fleksibel dalam menyesuaikan fokus dan cahaya, sementara fungsi pendengaran menurun karena kerusakan saraf halus di telinga bagian dalam.”

Cara menghadapinya:

  • Periksa mata dan telinga setidaknya setahun sekali.

  • Gunakan kacamata baca bila diperlukan.

  • Hindari mendengarkan musik dengan volume terlalu keras.

  • Konsumsi makanan kaya vitamin A, C, E (wortel, alpukat, jeruk).

5. Tulang Semakin Rapuh (Risiko Osteoporosis)

BACA JUGA:BMKG Rilis Prakiraan Cuaca Nasional 19 November 2025, Sejumlah Kota Berpotensi Hujan Petir

Pada usia 50 ke atas, terutama bagi wanita pascamenopause, kepadatan tulang menurun cukup drastis.

Pendapat ahli:
Mayo Clinic menyebutkan:

“Dengan bertambahnya usia, tulang cenderung mengecil dan kepadatannya menurun, membuat tubuh lebih rentan terhadap cedera dan patah tulang.”

Cara menghadapinya:

  • Konsumsi makanan tinggi kalsium dan vitamin D.

  • Berjemur 10–15 menit di pagi hari.

  • Lakukan olahraga weight-bearing seperti jalan cepat, naik tangga, atau senam osteoporosis.

Pandangan dari Ahli Geriatri Dunia

Para ahli geriatri memiliki pandangan yang sangat positif mengenai penuaan:

Dr. Louise Aronson

“Proses penuaan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Kerutan dan perubahan fisik adalah tanda perjalanan hidup yang panjang dan berharga.”

Dr. David Oliver, British Geriatrics Society

“Kunci penuaan sehat bukan hanya perawatan medis, tapi juga mempertahankan fungsi sehari-hari, menjaga keseimbangan tubuh, dan tetap aktif dalam kegiatan sosial.”

Dr. Luigi Ferrucci, National Institute on Aging

 

“Penuaan bisa diperlambat dengan gaya hidup sehat dan menjaga jalur biologis tubuh bukan hanya mengobati penyakit, tapi memperkuat sistem tubuh secara menyeluruh.”

Sumber: