Sassuolo Pecahkan Rekor! Tim Promosi Liga Italia dengan Tagihan Gaji Fantastis, Jay Idzes Digaji Rp21 Miliar

Sassuolo Pecahkan Rekor! Tim Promosi Liga Italia dengan Tagihan Gaji Fantastis, Jay Idzes Digaji Rp21 Miliar

Debut Jay Idzes di Sassuolo--

DISWAYKALTENG.ID - Sassuolo kembali jadi sorotan di Serie A musim 2025–2026. Bukan hanya karena performa apiknya di awal musim, tapi juga karena rekor baru yang mereka catat sebagai tim promosi dengan tagihan gaji tertinggi dalam sejarah Liga Italia!

Meski baru naik kasta ke Serie A, Sassuolo ternyata bukan tim promosi biasa. Klub berjuluk I Neroverdi itu kini menduduki peringkat ke-9 klasemen sementara dengan 9 poin pencapaian yang cukup impresif untuk tim debutan.

Namun, yang membuat publik tercengang adalah laporan keuangan mereka. Berdasarkan data dari Tuttomercatoweb dan Capology, total tagihan gaji pemain Sassuolo mencapai 39 juta euro atau sekitar Rp752 miliar per tahun.

Gaji Jay Idzes Selevel Junior Robert Lewandowski!

BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Tolak Pensiun! Bidik Rekor Gila 1.000 Gol, Meski Keluarga Sudah Minta Berhenti

Di balik angka fantastis itu, terselip nama Jay Idzes, bek tangguh sekaligus kapten Timnas Indonesia, yang menjadi salah satu pemain Sassuolo dengan bayaran menengah ke atas.

Sebagai rekrutan anyar musim panas 2025, Jay Idzes menerima gaji 1,1 juta euro per tahun atau sekitar Rp21 miliar. Angka tersebut membuatnya duduk di posisi ke-11 dalam daftar penerima gaji tertinggi di klub.

Menariknya, gaji Jay Idzes setara dengan Sebastian Walukiewicz dan Daniel Boloca, dua pemain bertahan Sassuolo lainnya. Bahkan, nominal itu selevel dengan gaji pemain muda jebolan akademi Barcelona yang kini berstatus “junior” Robert Lewandowski.

Dengan gaji sebesar itu, Idzes resmi menjadi pemain asal Indonesia dengan bayaran tertinggi di Eropa saat ini.

Detail Gaji Pemain Sassuolo Musim 2025–2026

Berdasarkan laporan Capology, berikut struktur gaji di tubuh Sassuolo musim ini:

  1. Domenico Berardi – €5,6 juta (Rp108 miliar)

  2. Andrea Pinamonti – €4,4 juta

  3. Nemanja Matic – €3,7 juta

  4. Aster Vranckx – €3,7 juta

  5. Jay Idzes, Sebastian Walukiewicz, Daniel Boloca – masing-masing €1,1 juta (Rp21 miliar)

  6. Tarik Muharemovic – €500 ribu

  7. Luca Lipani – €200 ribu

Dengan total 30 pemain, Sassuolo kini memiliki struktur gaji yang lebih tinggi dibanding dua sesama tim promosi lainnya, Cremonese dan Pisa.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Dipecat Ulsan HD, Masalah Komunikasi Jadi Biang Kerok: Saya Sudah Berusaha Sebaik Mungkin!

Perbandingan Gaji Tim Promosi Serie A

Klub Total Tagihan Gaji Posisi di Liga
Sassuolo €39 juta (Rp752 miliar) 9
Cremonese €33,3 juta 13
Pisa €19,8 juta 19

Menariknya, Sassuolo hanya tertinggal €5 juta dari Como 1907 klub yang dimiliki oleh pengusaha Indonesia, Gerry Cardinale dan Bologna, yang sama-sama menghabiskan €44 juta untuk gaji pemain mereka.

Hal ini menegaskan bahwa Sassuolo berani berinvestasi besar untuk bertahan di kasta tertinggi, sekaligus menunjukkan keseriusan mereka membangun tim kompetitif di Serie A.

Gaji Inter Milan Tetap Tertinggi di Liga Italia

Meski Sassuolo mencuri perhatian, Inter Milan masih memegang rekor sebagai klub dengan pengeluaran gaji terbesar di Serie A.

Menurut data terbaru, Inter menghabiskan total €136 juta atau sekitar Rp2,62 triliun per tahun hanya untuk menggaji para pemainnya.
Jumlah itu bahkan lebih dari tiga kali lipat gaji total Sassuolo, yang notabene tim promosi.

Jay Idzes Jadi Bukti Ambisi Besar Sassuolo

Perekrutan Jay Idzes dari Venezia ke Sassuolo musim panas lalu ternyata bukan keputusan sembarangan. Bek berusia 24 tahun itu dipercaya sebagai salah satu pilar utama di lini belakang Fabio Grosso.

Dengan gaya permainan yang modern kuat dalam duel udara, tenang dalam membangun serangan dari belakang, dan disiplin dalam positioning Idzes kini menjadi simbol ambisi Sassuolo untuk naik kelas.

Tak hanya menjadi bek andalan di klub, performa solid Idzes juga membuatnya semakin dikenal di Eropa setelah menjadi kapten Timnas Indonesia dan tampil konsisten di ajang internasional.

Komentar Pengamat dan Respon Fans Indonesia

Analis sepak bola Italia menilai keputusan Sassuolo menggaji pemain-pemain baru, termasuk Idzes, dengan nominal tinggi adalah strategi investasi jangka panjang.

“Sassuolo tidak ingin hanya numpang lewat di Serie A. Mereka membangun pondasi kuat dengan pemain muda potensial yang bisa membawa stabilitas dan nilai jual tinggi di masa depan,” ujar analis Serie A, Matteo Moretti.

 

Sementara di Indonesia, kabar gaji Jay Idzes yang menembus Rp21 miliar per tahun langsung jadi viral di media sosial. Banyak fans Garuda yang bangga sekaligus kagum dengan prestasi pemain keturunan Belanda itu.

Sumber: