Gubernur Buka Rakerwil Ke-1 TBBR Kalteng 2025: Perkuat Persatuan dan Pelestarian Adat Dayak

Gubernur Agustiar Sabran membuka Rapat Kerja Wilayah Ke-1 Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 di Aula Jayang Tingang.-ist-
PALANGKA RAYA, DISWAY.ID – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran secara resmi membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Ke-1 Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025, yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (7/10/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi organisasi adat Dayak tersebut dalam memperkuat konsolidasi, menyamakan visi, serta merumuskan langkah strategis untuk kemajuan masyarakat adat Dayak di seluruh Kalimantan.
“Rakerwil bukan sekadar pertemuan rutin, tetapi wujud komitmen luhur kita untuk memperkuat persatuan dan memperjuangkan kemajuan masyarakat Dayak,” ujar Gubernur Agustiar Sabran dalam sambutannya.
BACA JUGA:Gubernur Lepas 58 Kafilah Kalteng ke STQH Nasional 2025: Bawa Marwah Daerah ke Kendari
Dorong Kaderisasi dan Kemandirian Masyarakat Adat
Menurut Gubernur Agustiar, TBBR berperan penting sebagai pilar sosial dan budaya di Bumi Tambun Bungai. Melalui Rakerwil ini, ia berharap TBBR mampu menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah, khususnya dalam isu hak masyarakat adat dan pelestarian lingkungan.
“Saya berharap TBBR dapat terus menjadi mitra pemerintah yang kritis dan konstruktif, terutama dalam isu hak-hak masyarakat adat dan keberlanjutan lingkungan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi falsafah Huma Betang dan Belom Bahadat, dua nilai luhur yang selama ini menjadi dasar kehidupan masyarakat Dayak dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Semoga melalui Rakerwil ini dapat lahir keputusan strategis yang memperkuat pelestarian adat dan budaya, sekaligus mencetak kader-kader Dayak yang cerdas, berintegritas, dan berkompeten,” pesan Agustiar.
BACA JUGA:27 Siswa SD di Palangka Raya Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Saus Kedaluwarsa Jadi Sorotan
Rakerwil Ke-1 TBBR juga menjadi ajang evaluasi dan penyusunan program kerja baru yang lebih tajam dan adaptif. Gubernur menegaskan, arah pembangunan yang didorong pemerintah provinsi sejalan dengan semangat TBBR, yaitu “Manggatang Utus” — mengangkat harkat martabat masyarakat Dayak dan Kalimantan Tengah menuju Kalteng Berkah, Maju, dan Bermartabat.
“Kita ingin memastikan masyarakat Dayak menjadi pelaku utama, bukan sekadar penonton, dalam pembangunan di tanah sendiri. Ini bagian dari semangat menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Sumber: