Dirjen Bimas Katolik Resmikan Gedung Baru SMAK Santo Aloysius Palangka Raya dan Buka Jambore BKSN

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama RI, Suparman, meresmikan gedung baru SMAK Santo Aloysius Palangka Raya-ist-
PALANGKA RAYA, DISWAY.ID– Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama RI, Suparman, meresmikan gedung baru SMAK Santo Aloysius Palangka Raya sekaligus membuka Jambore Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) Pelajar Katolik se-Kota Palangka Raya, Sabtu (27/9/2025).
Dalam sambutannya, Suparman menegaskan bahwa kehadiran gedung baru SMAK Santo Aloysius sejalan dengan komitmen Kementerian Agama dalam memperkuat mutu pendidikan keagamaan.
"Kami sangat berharap hadirnya SMAK Santo Aloysius dengan gedung barunya ini dapat memperkuat upaya mencetak generasi yang unggul. Ini juga bagian dari komitmen Menteri Agama Nasaruddin Umar untuk memastikan peningkatan kualitas pendidikan dari SD hingga SMA,” ujarnya.
BACA JUGA:Apresiasi Bunda PAUD Kalteng 2025, Dari Generasi Emas 2045 hingga Program Gizi Gratis Presiden
Suparman menjelaskan bahwa Kemenag sedang menyiapkan kurikulum baru untuk institusi pendidikan Katolik agar para pelajar mampu bersaing di era global tanpa meninggalkan identitas iman.
“Pendidikan Katolik tidak hanya menyiapkan peserta didik secara akademik, tetapi juga membangun karakter dan spiritualitas. Inilah yang membedakan pendidikan Katolik, karena menekankan keseimbangan antara intelektualitas, moralitas, dan iman,” tambahnya.
Selain peresmian gedung, Dirjen Bimas Katolik juga membuka Jambore Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN). Ia menilai kegiatan ini penting untuk memperkuat relasi iman dan kehidupan sosial pelajar Katolik.
“Bulan Kitab Suci Nasional adalah momentum untuk merenungkan Sabda Allah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari sana, relasi yang rusak bisa dipulihkan dan hidup bersama menemukan makna melalui tindakan kasih,” tutur Suparman.
BACA JUGA:RA Muslimat NU Palangka Raya Rakor Guru, Pastikan Pembelajaran Lebih Terarah
Plt. Kepala Kanwil Kemenag Kalteng, H. Hasan Basri, melalui Kabag TU H. Amruddin, menyebut bahwa gedung baru SMAK Santo Aloysius bukan hanya sarana fisik, tetapi juga simbol komitmen peningkatan mutu pendidikan Katolik di Kalimantan Tengah.
“Melalui gedung ini, para siswa ditempa menjadi pribadi yang beriman, berkarakter, dan cerdas, sekaligus menumbuhkan semangat persaudaraan, toleransi, dan kerukunan di Bumi Tambun Bungai,” jelasnya.
Acara peresmian ini dihadiri jajaran Ditjen Bimas Katolik, Sekretaris Keuskupan Palangka Raya, Pembimas Katolik Kemenag Kalteng, pimpinan SMAK Santo Aloysius, pastor, suster, guru, hingga tamu undangan lainnya.
Sumber: