Diskominfosantik Kalteng Ajak Masyarakat Aktif Bangun Ruang Digital Sehat
Indonesia.go.id Menyapa KIM Festival bertajuk “PP Tunas: Cerdas di Dunia Maya, Bijak di Dunia Nyata” -Ist-
TANGERANG – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah menghadiri kegiatan Indonesia.go.id Menyapa KIM Festival bertajuk “PP Tunas: Cerdas di Dunia Maya, Bijak di Dunia Nyata” yang digelar di Alun-Alun Kota Tangerang, Banten, Sabtu (15/11/2025).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) yang berlangsung selama dua hari, 14–15 November 2025.
Ketua Tim Pengelolaan Portal Informasi Publik Indonesia.go.id, Taufik Rauf, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat di tengah maraknya kejahatan siber dan penyebaran hoaks.
BACA JUGA:Pengurus IBCA MMA Kotawaringin Barat Resmi Dilantik, Tingkatkan Pembinaan Atlet
Ia menyebut persoalan ruang digital tidak hanya disebabkan oleh banyaknya pelaku kejahatan, tetapi juga karena masih minimnya kontribusi positif dari masyarakat.
“Bukan karena banyaknya pelaku kejahatan, tapi karena orang-orang baik memilih untuk tidak melakukan apa-apa di media sosial. Padahal menulis narasi singkat saja sudah bisa memberi arti bagi banyak orang,” ujar Taufik.
Ia menuturkan bahwa unggahan sederhana seperti perjalanan atau keikutsertaan dalam suatu kegiatan dapat menjadi lebih bermakna jika disertai narasi positif. Melalui Indonesia.go.id, pemerintah ingin memperkaya ruang digital dengan konten edukatif, foto, tulisan, maupun video yang bermanfaat bagi publik.
Taufik juga mendorong mahasiswa, komunitas, dan pegiat informasi untuk berkolaborasi membangun narasi positif serta menyampaikan kritik secara santun.
“Protes boleh, koreksi boleh, sekeras apa pun juga tak masalah. Pemerintah tidak anti kritik. Namun sampaikanlah dengan bahasa yang baik agar dipahami dan menenangkan bahwa kita ingin memperbaiki bersama,” ujarnya.
BACA JUGA:Siswa Geografi MAN Kota Palangka Raya Tembus OMI Nasional 2025
Ia menambahkan bahwa regulasi PP Tunas penting untuk membentuk generasi muda yang tangguh, cerdas, dan beretika dalam menyampaikan pendapat di ruang publik. Peserta diminta memanfaatkan forum KIM Festival untuk menggali pemahaman lebih dalam mengenai regulasi tersebut.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Annisa Pratiwi Iskandar dari Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan, Praktisi Komunikasi Digital dan AI Architecture Erry Farid, serta Sekretaris Ditjen Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Mediodecci Lustarini.
Sumber: