Awas, Tiga Minuman Populer Ini Bisa Tingkatkan Risiko Demensia
Minuman Bersoda-ilustrasi-
DISWAYKALTENG.ID - Demensia menjadi salah satu ancaman kesehatan terbesar bagi manusia, terutama bagi mereka yang memasuki usia lanjut.
Gangguan ini tidak hanya memengaruhi ingatan, tetapi juga kemampuan berpikir, berkomunikasi, hingga kualitas hidup secara keseluruhan.
Karena itu, menjaga kesehatan otak sejak dini sangat penting.
Ahli saraf sekaligus peneliti demensia asal Amerika Serikat, Robert Love, kembali mengingatkan masyarakat agar memperhatikan apa yang mereka konsumsi setiap hari terutama minuman.
Menurutnya, ada tiga jenis minuman yang dapat meningkatkan risiko demensia dan sebaiknya dihindari.
1. Minuman Beralkohol: Penghancur Neuron Otak Paling Agresif
Minuman beralkohol menempati peringkat pertama sebagai minuman yang paling berbahaya bagi otak. Love menegaskan bahwa alkohol bersifat neurotoksik, artinya bisa merusak dan membunuh neuron secara langsung.
Tak hanya itu, alkohol juga merusak keseimbangan mikrobiota usus. Padahal, kesehatan usus memiliki hubungan erat dengan kesehatan otak melalui mekanisme gut-brain axis.
BACA JUGA:Tanpa Diet Ketat! Ini 3 Manfaat Jeruk untuk Menurunkan Berat Badan Secara Alami
Yang paling perlu dihindari adalah bir. Menurut Love, bir adalah pilihan terburuk karena:
-
Mengandung gluten yang dapat memicu peradangan
-
Meningkatkan kadar asam urat
-
Mendorong penyimpanan lemak di area perut, yang juga berkaitan dengan risiko gangguan kognitif
Jika dikonsumsi rutin, kombinasi efek tersebut bisa meningkatkan risiko munculnya gejala demensia di kemudian hari.
2. Minuman Bersoda: Tinggi Gula, Rendah Nutrisi
Siapa yang tidak tergoda dengan minuman bersoda yang manis dan menyegarkan? Namun, di balik kesegarannya, soda membawa risiko besar bagi otak.
Love mengungkap bahwa soda mengandung gula dalam jumlah sangat tinggi, sementara tidak memiliki serat sama sekali. Kelebihan gula dapat menyebabkan:
-
Lonjakan gula darah
-
Peningkatan insulin
-
Terjadinya peradangan kronis
Peradangan ini adalah salah satu faktor penting dalam perkembangan alzheimer dan jenis demensia lainnya. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi soda berhubungan dengan penyusutan volume otak pada bagian tertentu yang mengatur memori.
3. Frappuccino dan Minuman Kopi Bergula Tinggi: Kombinasi Gula + Kafein yang Berbahaya
Minuman kekinian seperti frappuccino, latte dengan sirup manis, atau kopi susu dengan topping gula berisiko merusak otak jika dikonsumsi berlebihan.
BACA JUGA:5 Tips Memilih Ban Motor Matic yang Tepat agar Berkendara Tetap Aman dan Nyaman
Menurut Love, efek buruk datang dari kombinasi antara gula tinggi dan kafein. Gula berlebih dapat memicu peradangan, sedangkan kafein yang terlalu banyak bisa menstimulasi tubuh secara berlebihan. Dalam jangka panjang, kombinasi ini dapat memengaruhi:
-
Kesehatan jantung
-
Tekanan darah
-
Aliran darah ke otak
Ketiganya berperan besar dalam menjaga fungsi otak tetap optimal.
Love menyarankan agar para penikmat kopi beralih ke kopi hitam tanpa tambahan gula, atau matcha murni tanpa pemanis.
Alternatif Minuman Sehat untuk Cegah Demensia
Bagi yang ingin menjaga kesehatan otak, Love menyarankan untuk memilih minuman yang lebih aman, murah, dan mudah ditemukan sehari-hari. Berikut daftarnya:
1. Kopi Hitam Tanpa Gula
Mengandung antioksidan yang mendukung fungsi otak dan membantu melindungi neuron.
2. Matcha
Mengandung katekin dan senyawa antioksidan tinggi yang terbukti baik untuk konsentrasi dan ketenangan mental.
3. Teh Hijau
Dikenal memiliki sifat neuroprotektif dan dapat membantu memperlambat penurunan fungsi kognitif.
4. Air Putih
Menjaga hidrasi adalah kunci utama kesehatan tubuh. Kekurangan cairan dapat mengganggu fokus, ingatan, dan kestabilan suasana hati.
Love juga memberi catatan penting: usahakan memilih kopi organik untuk menghindari paparan pestisida yang dapat berdampak negatif pada otak.
Sumber: