PALANGKA RAYA, DISWAY.ID– Kondisi Kota Palangka Raya pasca aksi unjuk rasa pada 1 September 2025 lalu dipastikan dalam keadaan aman dan kondusif.
Pemerintah Kota (Pemko) menegaskan situasi ini harus terus dijaga bersama demi mendukung jalannya pembangunan di ibu kota Kalimantan Tengah.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, saat menghadiri kegiatan silaturahmi dan doa bersama yang melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, dan tokoh agama, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya, Rabu (3/9/2025).
BACA JUGA:Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Tegas Berantas Pungli dan Calo di Samsat Palangka Raya
Patroli Fasilitas Publik
Zaini menyebut, Pemko Palangka Raya melalui perangkat daerah terkait telah melakukan patroli pengamanan di berbagai fasilitas umum dan ruang publik.
Langkah antisipatif ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas umum, terutama saat menyampaikan aspirasi melalui unjuk rasa,” ujarnya.
Kerusakan Fasilitas Rugikan Masyarakat
Menurut Zaini, aksi anarkis yang berujung pada kerusakan fasilitas publik justru akan merugikan masyarakat sendiri.
“Anggaran pemerintah yang seharusnya dialokasikan untuk program kesejahteraan masyarakat akan terpaksa digunakan kembali untuk memperbaiki kerusakan fasilitas yang terjadi,” tegasnya.
BACA JUGA:Explore Seruyan, Surga Wisata Tersembunyi di Kalimantan Tengah!
Aspirasi Harus Tertib dan Damai
Wakil Wali Kota menambahkan, menyampaikan aspirasi merupakan hak setiap warga negara yang dijamin undang-undang, namun harus dilakukan dengan tertib, damai, serta mengedepankan kepentingan masyarakat luas.
“Kondusifitas adalah kunci agar pembangunan berjalan lancar. Dengan suasana aman, pemerintah bisa lebih fokus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.