Makan Bergizi Gratis di Palangka Raya Serap 650 Tenaga Kerja, UMKM Ikut Terdongkrak

Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Tengah saat ditinjau Wapres Gibran Rakabuming Raka belum lama ini.-ist-
PALANGKA RAYA, DISWAY.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah bukan hanya soal pemenuhan gizi anak, tapi juga memberikan multiplier effect bagi perekonomian daerah.
Di Kota Palangka Raya, tercatat 650 pekerja sudah terserap dalam program ini. Jumlah itu diperkirakan terus bertambah seiring dengan penambahan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Aprae Vico Ranan menjelaskan, program MBG melibatkan banyak pihak mulai dari petani, nelayan, peternak, hingga pelaku UMKM lokal yang memasok bahan baku ke dapur SPPG.
BACA JUGA:Pasca Unjuk Rasa, Wakil Wali Kota Achmad Zaini Pastikan Palangka Raya Kondusif
BACA JUGA:BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem 4–6 September 2025
“Program ini memberikan kesempatan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. Saat ini ada 13 SPPG yang telah beroperasi,” kata Vico, Jumat (5/9/2025).
Vico memaparkan, setiap SPPG mempekerjakan rata-rata 50 tenaga kerja yang terdiri dari 1 Kepala SPPG, 1 Akuntan, 1 Ahli gizi, dan 47 relawan.
Dengan pola itu, lapangan kerja yang tercipta tidak hanya formal, tapi juga membuka ruang partisipasi masyarakat dalam program sosial pemerintah.
Bakal Bertambah 19 SPPG Baru
Lebih lanjut, Vico menyebut bahwa Pemko Palangka Raya berencana menambah 19 unit SPPG baru. Rencana ini kini masih dalam tahap verifikasi.
BACA JUGA:Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Tegas Berantas Pungli dan Calo di Samsat Palangka Raya
BACA JUGA:Hari Pelanggan Nasional, Plt. Sekdaprov Tinjau Pelayanan RS Siloam Palangka
“Dengan penambahan SPPG, tentu lapangan kerja akan semakin banyak tercipta. Selain itu, semakin banyak UMKM lokal yang bisa terlibat dalam rantai pasok program MBG,” jelasnya.
Program MBG dinilai menjadi bukti nyata bagaimana kebijakan pemenuhan gizi bisa berjalan beriringan dengan penguatan ekonomi kerakyatan. Kehadiran SPPG tidak hanya membantu anak-anak mendapatkan makanan sehat, tetapi juga memperluas peluang usaha dan lapangan kerja di Palangka Raya.
Sumber: