BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem 4–6 September 2025
BMKG Kalimantan Tengah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem-bmkg-
PALANGKA RAYA, DISWAY.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (kalteng.disway.id/listtag/1693/bmkg">BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya mengeluarkan peringatan dini terkait potensi kalteng.disway.id/listtag/4382/hujan">hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kencang di sejumlah wilayah Kalimantan Tengah untuk periode 4–6 September 2025.
Kepala BMKG Tjilik Riwut melalui keterangan tertulis menyebut, fenomena perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau di wilayah Kalimantan Tengah.
BACA JUGA:Hari Pelanggan Nasional, Plt. Sekdaprov Tinjau Pelayanan RS Siloam Palangka
Kondisi tersebut diperkuat dengan kelembaban udara yang cukup basah serta labilitas lokal yang tinggi, sehingga memicu pertumbuhan awan hujan secara signifikan.
Daerah yang Berpotensi Diguyur Hujan Lebat
BMKG mencatat beberapa kabupaten/kota yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem, antara lain:
- Kotawaringin Timur
- Seruyan
- Katingan
- Gunung Mas
- Murung Raya
- Barito Utara
- Barito Selatan
- Barito Timur
- Kapuas
- Pulang Pisau
- Palangka Raya
- Kotawaringin Barat
- Sukamara
- Lamandau
Dampak yang Mungkin Terjadi
BACA JUGA:Pasca Unjuk Rasa, Wakil Wali Kota Achmad Zaini Pastikan Palangka Raya Kondusif
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap hujan lokal berdurasi singkat yang berpotensi disertai:
- Petir/kilat
- Angin kencang
- Angin puting beliu
Kondisi ini juga bisa menimbulkan dampak berupa:
- Genangan air
- Banjir
- Tanah longsor
- Pohon tumbang
Layanan Informasi BMKG
Untuk masyarakat yang membutuhkan update cuaca terkini, BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya menyediakan layanan informasi 24 jam melalui:
- Telp: 082154096727
- Website: kalteng.bmkg.go.id
- Facebook: BMKG Kalteng
- Instagram/Twitter: @bmkgkalteng
- Aplikasi: Info BMKG (tersedia di AppStore & Playstore)
“Kami mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dan mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi selama beberapa hari ke depan,” tulis BMKG dalam keterangannya.
Sumber:
- Share:
