Hujan Lebat Disertai Petir hingga 6 September, Warga Diminta Waspada

Hujan Lebat Disertai Petir hingga 6 September, Warga Diminta Waspada

Cuaca Cerah Berawan-ilustrasi-

PALANGKA RAYA, DISWAY.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut PALANGKA RAYA merilis prakiraan cuaca mingguan untuk wilayah Kalimantan Tengah.

Sejumlah kabupaten/kota diprediksi akan diguyur hujan sedang hingga lebat yang berpotensi disertai petir/kilat dan angin kencang mulai 31 Agustus hingga 6 September 2025.

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat

BMKG menyebutkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di:

  • Kotawaringin Barat
  • Lamandau
  • Sukamara
  • Kotawaringin Timur
  • Seruyan
  • Katingan
  • Gunung Mas
  • Murung Raya
  • Barito Utara
  • Barito Selatan
  • Barito Timur
  • Kapuas
  • Pulang Pisau
  • Palangka Raya

BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah Serentak, Kalteng Fokus Kendalikan Inflasi

BACA JUGA:Jaga Keamanan dan Ketertiban dengan Semangat Huma Betang

BACA JUGA:DPD KNPI Kalteng Masa Bakti 2025–2028 Resmi Dilantik, Gubernur Dorong Peran Strategis Pemuda

Prakiraan ini berlaku untuk dua periode, yakni 31 Agustus – 2 September dan berlanjut pada 3 – 6 September 2025.

Kondisi Atmosfer

  • Tekanan udara: 1008 – 1015 hPa
  • Arah angin: Selatan–Barat di utara Indonesia, Timur Laut–Barat di selatan Indonesia
  • Suhu udara: 23°C – 33°C
  • Kelembapan: 60% – 100%
  • Indeks DMI: -1.2 (berpotensi meningkatkan aktivitas hujan di wilayah barat Indonesia)
  • Prospek gelombang laut: 0,5 – 2 meter (kategori rendah–sedang) di Perairan Selatan Kalimantan Tengah

Peringatan Dini BMKG

BMKG mengingatkan masyarakat agar:

  • Waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kencang.
  • Berhati-hati terhadap potensi banjir, genangan, tanah longsor, hingga pohon tumbang.
  • Mengantisipasi angin puting beliung yang mungkin terjadi akibat hujan lokal berdurasi singkat.
  • Waspada pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) yang bisa menambah tinggi gelombang di wilayah pesisir.
  • Tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan, karena potensi karhutla tetap tinggi di sejumlah wilayah.

Imbauan

BMKG meminta masyarakat yang beraktivitas di darat maupun laut tetap memperhatikan perkembangan cuaca terbaru. Informasi lebih lanjut dapat dipantau melalui Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya.

“Waspada perubahan cuaca ekstrem dan dampaknya. Mari sama-sama menjaga keselamatan dan tidak melakukan pembakaran lahan dalam kondisi seperti ini,” tulis prakirawan BMKG Ika Priti dalam keterangannya.

Sumber: