Gunung Mas Pimpin Capaian Program Kesehatan Gratis di Kalteng, Tapi Target Masih Jauh

Gunung Mas Pimpin Capaian Program Kesehatan Gratis di Kalteng, Tapi Target Masih Jauh

Gubernur Agustiar Sabran menyapa pelajar saat Launching Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.-MC Kalteng-

 

GUNUNG MAS, DISWAY.ID-- Kabupaten GUNUNG MAS berhasil mencatat capaian tertinggi di Kalimantan Tengah dalam pelaksanaan Program Kesehatan Gratis (PKG) periode 10 Februari hingga 19 Agustus 2025.

Berdasarkan hasil umpan balik data, capaian Gunung Mas berada di angka 25,20%, tertinggi se-Kalteng.

Namun, angka tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan baik di tingkat nasional, provinsi, maupun daerah.

BACA JUGA:Antusiasme Pelajar Sambut Launching Cek Kesehatan Gratis di Kalteng

“Target nasional ditetapkan 36%, target provinsi 46%, dan bahkan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas menargetkan 56%. Jadi capaian ini masih menyisakan pekerjaan besar,” ujar Heryanto, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Gunung Mas, mewakili Kepala Dinas Kesehatan, Rabu (27/8/2025).

Dalam pelaksanaan PKG, puskesmas menjadi garda terdepan. Heryanto mengakui capaian Gunung Mas patut diapresiasi, tapi tetap harus dikritisi agar evaluasi berjalan objektif.
Beberapa kendala utama yang dihadapi di lapangan antara lain:

  • Kurangnya sosialisasi program kepada masyarakat.
  • Sulitnya akses menuju lokasi PKG, khususnya di daerah terpencil.
  • Belum optimalnya koordinasi antar-lintas program di tingkat puskesmas.

Strategi Percepatan: Dari Sekolah hingga Digital

Meski begitu, sejumlah langkah positif sudah mulai dilakukan, salah satunya pemeriksaan PKG di kalangan anak sekolah pada Juli–Agustus 2025.

“Fokus pada kelompok usia sekolah diharapkan bisa memperluas jangkauan, meningkatkan kesadaran, sekaligus memperkuat komitmen masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan,” jelas Heryanto.

BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis Rp3,4 Triliun untuk 53,8 Juta Siswa Indonesia

Untuk mempercepat capaian target, ia menyebutkan beberapa strategi tambahan yang perlu diperkuat, yaitu:

  • Sosialisasi masif, khususnya ke daerah terpencil.
  • Membuka posko layanan PKG di lokasi strategis dalam wilayah kerja puskesmas.
  • Penguatan koordinasi lintas program dan vertikal hingga level desa.
  • Pemanfaatan media sosial dan platform digital untuk menjangkau kelompok usia muda.

Menurut Heryanto, PKG bukan sekadar target angka, melainkan gerakan nyata meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Melalui deteksi dini penyakit dan promosi gaya hidup sehat, PKG diharapkan bisa menekan angka kesakitan dan kematian, serta melahirkan generasi Gunung Mas yang lebih sehat dan produktif,” tandasnya.

Sumber: