Riska Agustin: RPJMD Harus Jadi Cerminan Kebutuhan Rakyat Kalteng, Bukan Sekadar Formalitas

Wakil Ketua I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Riska Agustin--
DISWAYKALTENG.ID - Wakil Ketua I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Riska Agustin, mengingatkan pentingnya penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai pijakan utama dalam merancang arah pembangunan daerah lima tahun ke depan.
Dalam pernyataannya pada Kamis (24/4/2025), politisi Golkar yang dikenal vokal ini menegaskan bahwa RPJMD Kalimantan Tengah bukan hanya sekadar dokumen administratif, tapi harus menjadi pedoman strategis yang betul-betul menyuarakan aspirasi rakyat dan menjawab tantangan zaman.
“Dokumen ini harus mencerminkan kebutuhan riil masyarakat Kalimantan Tengah, bukan hanya hasil rapat formalitas. Kita ingin pembangunan yang benar-benar berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat,” tegas Riska.
RPJMD Harus Responsif Terhadap Kondisi Kalimantan Tengah
Menurutnya, penyusunan RPJMD saat ini perlu disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi Kalimantan Tengah yang terus bergerak dinamis.
Mulai dari perkembangan infrastruktur, pergeseran ekonomi, hingga masalah sosial kemasyarakatan harus dijadikan pertimbangan dalam menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan.
Riska menyebutkan bahwa RPJMD Kalimantan Tengah lima tahun ke depan harus bisa menjawab berbagai tantangan, termasuk dampak perubahan iklim, urbanisasi, serta ketimpangan wilayah yang masih terasa antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Libatkan Semua Pihak, Bukan Hanya Pemerintah
Lebih lanjut, Srikandi DPRD Kalteng ini juga menekankan pentingnya proses penyusunan RPJMD yang partisipatif dan inklusif. Bukan hanya peran pemerintah daerah yang dominan, tetapi juga perlu melibatkan akademisi, tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, hingga kelompok rentan lainnya.
“Kalau kita mau hasil RPJMD yang komprehensif, ya jangan hanya dengar pendapat satu-dua kelompok saja. Semua harus dilibatkan agar dokumennya tidak elitis,” kata Riska.
Jangan Lupakan Perkembangan Teknologi dan Sosial Ekonomi
Dalam era digital dan globalisasi seperti sekarang, Riska juga mengingatkan agar RPJMD tidak boleh buta terhadap kemajuan teknologi dan perubahan sosial ekonomi.
Misalnya, peluang ekonomi digital, pertanian berbasis teknologi, serta tantangan pengangguran muda dan urbanisasi harus mendapat perhatian khusus.
“Kalau tidak disesuaikan, nanti pembangunan kita malah ketinggalan zaman. Kita harus siap menghadapi masa depan dengan perencanaan yang matang,” ujarnya.
Harapan untuk RPJMD yang Terukur dan Berdampak
Riska Agustin berharap bahwa RPJMD yang dihasilkan nantinya dapat menjadi acuan yang jelas, terukur, dan berdampak nyata dalam pembangunan daerah.
Ia mendorong agar program-program yang dimasukkan ke dalam dokumen ini bersifat efisien, tepat sasaran, dan mampu memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
“Jangan sampai nanti RPJMD hanya jadi tumpukan kertas yang dibaca pas rapat. Dokumen ini harus diimplementasikan sungguh-sungguh oleh seluruh OPD,” tegasnya.
Menuju Kalimantan Tengah yang Lebih Maju dan Berkelanjutan
Di akhir pernyataannya, Riska menekankan bahwa dengan RPJMD Kalimantan Tengah yang disusun secara partisipatif dan responsif, ia optimistis provinsi ini bisa menjadi wilayah yang lebih maju, adil, dan berkelanjutan dalam lima tahun mendatang.
“Kita tidak bisa membangun daerah dengan asumsi semata. Kita butuh arah yang jelas, strategi yang tepat, dan yang paling penting: mendengar suara rakyat. Itulah esensi dari RPJMD yang sesungguhnya,” pungkasnya.
Sumber: