Dukung Swasembada Pangan Nasional, Gubernur Kalteng Targetkan 100.000 Hektare Lahan Pertanian di 2025

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Gubernur Kalteng Targetkan 100.000 Hektare Lahan Pertanian di 2025

Petani/ilustrasi-Istimewa-

DISWAYKALTENG.ID - Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam mendukung program swasembada pangan nasional semakin nyata.

Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, menyampaikan capaian menggembirakan dalam program percepatan tanam padi yang tengah digalakkan.

"Secara nasional, kami ditargetkan menanam 45.000 hektare, dan hari ini kami sudah mencapai 23.000 hektare. Target kami adalah 100.000 hektare lahan pada tahun 2025," ujar Agustiar saat mengikuti kegiatan Gerakan Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi Sentra Utama Padi, Rabu (23/4/2025), secara virtual bersama Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dari Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kotawaringin Timur.

Bertani Adalah Profesi Strategis, Anak Muda Jangan Malu!

Dalam pidatonya, Gubernur Agustiar tak hanya menyampaikan angka dan data, tetapi juga menyuntikkan semangat, terutama bagi kalangan generasi muda.

“Anak muda tidak perlu malu jadi petani. Justru di era modern ini, bertani adalah profesi strategis, mulia, dan menentukan masa depan bangsa. Kita harus bangga menjadi bagian dari gerakan pangan nasional,” tegasnya.

Produksi Padi Kalteng 2025: Nilainya Capai Rp846 Miliar!

BACA JUGA:6 Klub Raksasa Sudah Lolos ke Liga Champions 2025/2026: Real Madrid dan Liverpool Pasti Tampil!

Berdasarkan data dari Kerangka Sampel Area (KSA)-BPS Kalteng, estimasi produksi padi Kalimantan Tengah periode Januari–Mei 2025 mencapai 130.305 ton gabah kering giling (GKG).

Dengan harga GKG diperkirakan Rp6.500 per kilogram, maka nilai produksi ini setara dengan Rp846,98 miliar!

Jika dikonversikan ke beras, akan dihasilkan sebanyak 77.401 ton beras, senilai sekitar Rp967,5 miliar. Angka ini menunjukkan bahwa sektor pertanian di Kalteng punya kontribusi yang besar bagi ketahanan pangan nasional.

Indeks Pertanaman Terus Naik, Luas Baku Sawah Capai 100.963 Hektare

Kalteng juga mencatat Indeks Pertanaman (IP) sebesar 1,32 dengan total luas baku sawah (LBS) mencapai 100.963 hektare.

Ini menunjukkan tingkat produktivitas pertanian yang semakin baik, didukung kebijakan tepat, teknologi pertanian modern, dan semangat petani lokal.

Proyek Strategis: Pabrik Pengolahan Padi Modern di Kotim

Sebagai bagian dari hilirisasi sektor pertanian, Kalteng sedang membangun rice milling plant (RMP) atau pabrik pengolahan beras modern di Desa Lempuyang, Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

BACA JUGA:Jokowi Diutus ke Vatikan, Wakili Indonesia Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Fasilitas Canggih:

  • Mesin pengolahan berkapasitas 4 ton per jam

  • Pengering gabah vertikal berkapasitas 10 ton

  • Silo penyimpanan gabah

  • Area laboratorium quality control

  • Jembatan timbang dan pagar kawasan

Total anggaran pembangunan RMP dari APBD Kalteng 2024 sebesar Rp17,8 miliar dan dilanjutkan pada TA 2025 dengan alokasi Rp19,4 miliar.

Target operasional? Siap digunakan pada musim panen Agustus–September 2025.

Presiden Prabowo: Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia

Dalam sambutan virtualnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia tidak hanya bisa swasembada pangan, tetapi juga mampu menjadi lumbung pangan dunia.

“Petani adalah produsen yang memberi makan bangsa. Kita harus mendukung penuh mereka,” ujar Prabowo, yang juga menekankan bahwa pemerataan ekonomi nasional adalah prioritas utama dalam pemerintahannya.

Mentan Amran: Malaysia dan Jepang Belajar dari Indonesia

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menambahkan bahwa keberhasilan pertanian Indonesia mulai diakui dunia. Bahkan negara tetangga seperti Malaysia telah datang untuk belajar.

“Minggu depan, perwakilan dari Jepang juga dijadwalkan mengunjungi Indonesia untuk mempelajari strategi kita dalam meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan,” ungkap Amran bangga.

Sumber: