Pemprov Genjot Pembinaan Ormas Demi Iklim Investasi Kondusif

PALANGKA RAYA, DISWAY.ID– Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus memperkuat peran organisasi kemasyarakatan (Ormas) agar mampu menjadi mitra strategis pemerintah sekaligus menjaga iklim investasi tetap kondusif.

Hal itu ditegaskan dalam kegiatan Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Ormas yang digelar di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (17/9/2025).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Herson B. Aden, menyampaikan bahwa kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat merupakan hak asasi manusia yang dijamin oleh konstitusi.

BACA JUGA:Pemkot Palangka Raya Dorong Pelajar Jadi Netizen Smart Digital

Salah satu wadahnya adalah Ormas, yang dibentuk masyarakat secara sukarela untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan daerah.

“Ormas memiliki peran penting sebagai mitra pemerintah. Mereka bisa ikut merumuskan kebijakan, menyikapi persoalan sosial, serta mendukung percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Herson saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng.

Ia menekankan, Kalteng adalah provinsi dengan keberagaman etnis, agama, dan budaya yang sangat kaya. Dengan semangat Huma Betang, masyarakat diajak hidup berdampingan penuh toleransi, saling menghormati, dan bergotong royong demi kebaikan bersama. Namun, keragaman tersebut juga perlu dikelola secara bijak agar tidak menimbulkan gesekan sosial.

“Keberagaman ini harus menjadi kekuatan dalam membangun ketahanan daerah, bukan sumber konflik. Dengan tata kelola yang baik, Ormas bisa menjadi pilar dalam menjaga harmoni sosial,” tambahnya.

BACA JUGA:MA Perberat Hukuman Pegawai Honorer KONI Kotim, Jadi 6 Tahun Penjara

Melalui pembinaan ini, Pemprov Kalteng berharap terjalin sinergi kuat antara pemerintah, Ormas, dan masyarakat dalam mewujudkan visi Kalimantan Tengah Berkah, Kalimantan Tengah Maju, sekaligus berkontribusi aktif menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Kepala Badan Kesbangpol Kalteng Katma F. Dirun, serta perwakilan Ormas dan organisasi keagamaan.

Sumber: