Marak Isu Bansos Dipakai untuk Judi Online, Dinsos Kalteng Tegaskan Belum Terima Data Resmi dari Kemensos

Marak Isu Bansos Dipakai untuk Judi Online, Dinsos Kalteng Tegaskan Belum Terima Data Resmi dari Kemensos

Dana Sosial/ilustrasi--

DISWAYKALTENG.ID - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Tengah, Eddy Karusman, angkat bicara terkait isu yang tengah menjadi sorotan nasional, yakni dugaan penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) untuk aktivitas judi online.

Eddy menyebutkan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan data resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos) terkait hal tersebut.

“Kalau itu data dari Kemensos, kami di daerah belum menerima secara langsung. Informasi itu baru disampaikan saat rapat koordinasi kemarin, di mana Kemensos menyebut telah bekerja sama dengan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan),” ujar Eddy Karusman pada Rabu (23/7).

Ia menjelaskan, dugaan penyalahgunaan bansos tersebut muncul berdasarkan hasil pemantauan kerja sama antara Kemensos dan PPATK. Para penerima bansos, terutama dari Program Keluarga Harapan (PKH), menjadi salah satu objek yang diawasi dalam analisis transaksi keuangan.

“Apabila terbukti bahwa ada penerima bansos yang menyalahgunakan dana bantuan untuk berjudi online, maka akan ada sanksi tegas. Termasuk kemungkinan pemblokiran bantuan yang mereka terima,” tegas Eddy.

57.000 Penerima PKH di Kalteng Diimbau Gunakan Bansos Sesuai Tujuan

BACA JUGA:Jalan Negara Rusak Parah, Pemprov Kalteng Serius Tertibkan Truk ODOL Pengangkut SDA!

Lebih lanjut, Eddy menyampaikan bahwa saat ini terdapat sekitar 57.000 penerima bantuan PKH di wilayah Kalimantan Tengah. Dengan jumlah yang tidak sedikit tersebut, Dinsos Kalteng akan terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat agar pemanfaatan bantuan sosial benar-benar digunakan untuk kebutuhan dasar, bukan untuk hal yang bersifat merugikan diri sendiri maupun keluarga.

“Harapan kami, bansos bisa dipergunakan sebagaimana mestinya. Jangan sampai bantuan yang seharusnya meringankan beban masyarakat, justru jadi alat untuk hal-hal yang negatif seperti judi online,” ujar Eddy.

Pentingnya Pengawasan dan Literasi Keuangan Bagi Penerima Bansos

Fenomena penyalahgunaan bansos untuk judi online menjadi kekhawatiran nasional setelah sejumlah laporan transaksi mencurigakan terdeteksi oleh PPATK.

BACA JUGA:Pemprov Kalteng Gaspol Pasang 2.700 Titik Starlink, Blank Spot Internet di Desa Bakal Musnah

Menanggapi hal ini, Dinsos Kalteng menekankan pentingnya pengawasan lebih ketat dan literasi keuangan di kalangan penerima bansos.

Dinsos Kalteng juga mendukung langkah pemerintah pusat yang kini mulai menggandeng lembaga pemantau keuangan dalam rangka memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

Meskipun isu bansos digunakan untuk judi online makin mencuat, Dinsos Kalteng belum menerima data konkret dari Kemensos. Namun, langkah antisipatif melalui edukasi, pengawasan, dan kolaborasi lintas sektor akan terus diperkuat.

Dengan total 57.000 penerima PKH di Kalimantan Tengah, perlunya tanggung jawab dari setiap penerima bansos menjadi kunci dalam mencegah penyimpangan penggunaan dana bantuan.

Sumber: