Pemprov Kalteng Gaspol Pasang 2.700 Titik Starlink, Blank Spot Internet di Desa Bakal Musnah

Starlink masuk Kalteng-ilustrasi-
DISWAYKALTENG.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) sedang tancap gas mewujudkan pemerataan akses internet hingga pelosok desa.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 2.700 titik jaringan internet Starlink ditargetkan terpasang tahun ini demi mendukung program digitalisasi di seluruh wilayah, terutama daerah dengan blank spot alias titik buta jaringan.
Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng, Rangga Lesmana, mengungkapkan bahwa program ini menjadi jawaban konkret atas keterbatasan infrastruktur internet konvensional. Solusinya adalah mengandalkan jaringan satelit Starlink yang diluncurkan oleh perusahaan milik Elon Musk.
“Sampai saat ini sudah terpasang 308 titik dan semuanya sudah aktif menyediakan akses internet untuk masyarakat,” ujar Rangga saat ditemui di Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Minggu (20/7/2025).
BACA JUGA:Jalan Negara Rusak Parah, Pemprov Kalteng Serius Tertibkan Truk ODOL Pengangkut SDA!
Pasang 10 Titik Per Hari, Tantangan Medan Tak Halangi Komitmen
Dalam proses implementasinya, setiap hari tim Diskominfosantik mampu memasang 5 hingga 10 titik baru. Namun, tantangan utama datang dari geografis Kalteng yang memang tak mudah. Persebaran penduduk yang jarang dan medan yang sulit dijangkau membuat pemasangan memerlukan strategi khusus.
“Kalteng ini desanya jarang-jarang. Bahkan antar-RT atau dusun bisa berjarak sangat jauh. Jadi memang butuh perlakuan khusus,” ungkap Rangga.
Kabupaten yang menjadi prioritas pemasangan karena memiliki blank spot terbanyak adalah Katingan, Kapuas, dan Seruyan. Wilayah ini akan menjadi perhatian utama agar pemerataan internet benar-benar bisa dirasakan hingga ke pelosok.
Internet untuk Semua: Tak Ada Lagi Desa Tanpa Jaringan
BACA JUGA:Duel Panas! Timnas U-23 Indonesia Bersiap Hadapi Thailand di Semifinal ASEAN Cup U-23 2025
Langkah Pemprov ini merupakan bagian dari program unggulan Gubernur Kalteng, yang bertajuk “Internet Desa”. Program ini menargetkan seluruh desa di Kalimantan Tengah bisa menikmati koneksi internet stabil tanpa terkecuali.
“Kami ingin tidak ada lagi blank spot. Semua desa akan mendapatkan jaringan internet. Setiap titik akan dibekali perangkat Starlink,” tegas Rangga.
Transformasi Digital di Ujung Jari
Upaya besar-besaran ini tak hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyentuh isu strategis: pemerataan pendidikan digital, layanan pemerintahan daring (e-Gov), dan ekonomi digital desa. Ketika internet hadir, maka layanan publik, pembelajaran online, serta akses informasi akan terbuka lebar.
Pemerintah berharap program ini akan menghapus kesenjangan digital antara kota dan desa, sekaligus mendorong tumbuhnya ekosistem digital dari bawah.
Sumber: