Kalteng Gencar Jalankan Program Zero ODOL, Targetkan Transportasi Bebas Pelanggaran Dimensi dan Muatan

Kalteng Gencar Jalankan Program Zero ODOL, Targetkan Transportasi Bebas Pelanggaran Dimensi dan Muatan

Truk ODOL/Ilustrasi-ilustrasi-

Sementara itu, secara nasional, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengungkapkan bahwa sosialisasi Zero ODOL kali ini menitikberatkan pada pemutakhiran data kendaraan yang terindikasi tidak sesuai dengan ketentuan dimensi dan muatan.

"Fokus utama saat ini adalah memperbarui data kendaraan yang tidak sesuai dengan aturan dimensi. Ini menjadi dasar penting sebelum pelaksanaan penindakan," tegas Agus.

Lebih dari sekadar penindakan, tahap sosialisasi ini juga difokuskan pada peningkatan kesadaran masyarakat. Pendekatan persuasif dilakukan melalui penyampaian informasi, imbauan langsung kepada pemilik kendaraan, hingga edukasi menyeluruh kepada pengusaha angkutan barang.

Ajakan untuk Pelaku Usaha Transportasi

Program Zero ODOL bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Pemerintah mengajak partisipasi aktif dari pelaku usaha transportasi untuk melakukan normalisasi terhadap kendaraan mereka. Jika tidak sesuai ketentuan, kendaraan diimbau untuk tidak beroperasi demi keselamatan bersama.

“Tahap sosialisasi ini adalah momentum penting untuk membangun pemahaman bersama dan mengajak partisipasi aktif masyarakat,” jelas Agus.

BACA JUGA:Skandal Korupsi Rp9 Triliun di Kemendikbudristek: Kejagung Serius Bongkar, Nadiem Makarim Terancam Diperiksa!

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga jalan dari kerusakan akibat kendaraan ODOL serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan lain.

Menuju Transportasi yang Lebih Tertib dan Aman

Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah, serta sinergi dengan aparat penegak hukum, Kalteng menjadi contoh daerah yang serius dalam menerapkan Zero ODOL.

Program ini tidak hanya bertujuan mengurangi kerusakan jalan dan menekan angka kecelakaan, tetapi juga membangun sistem transportasi yang berkelanjutan.

Ke depan, hasil dari program ini akan sangat ditentukan oleh kesadaran dan kepatuhan pelaku usaha serta masyarakat pengguna jalan. Kalteng telah menunjukkan langkah nyata.

Tinggal bagaimana wilayah lain bisa mengikuti dan menerapkan langkah serupa untuk menciptakan Indonesia yang bebas dari ODOL.

 

Sumber: