Fakta Mengejutkan! Oknum Polisi di Kalteng Terlibat Jaringan Sabu Bersama Istrinya, 57 Paket Disita BNNP

NA juga menyebut bahwa sebelumnya ia menerima kiriman sabu dari ES sebanyak dua ons, namun sebagian sudah sempat terjual.

Koordinasi dengan Lapas dan Penangkapan Napi Lainnya

Menindaklanjuti pengakuan NA, tim BNNP Kalteng langsung berkoordinasi dengan pihak Lapas Kelas IIA Palangka Raya untuk menindaklanjuti dugaan keterlibatan narapidana dalam jaringan sabu tersebut.

Dari hasil penyelidikan, tiga narapidana berhasil diamankan untuk proses lebih lanjut. Mereka adalah:

• M alias B (mantan suami NA)
• G
• ED

Ketiga napi ini diduga ikut berperan dalam mengatur alur distribusi sabu dari dalam penjara.

Oknum Polisi Terlibat: Bantu Istri dalam Jaringan Sabu

Yang lebih mencengangkan lagi, dalam pengembangan kasus ini, nama seorang oknum polisi berpangkat Brigadir, berinisial B, ikut terseret.

Brigadir B yang merupakan anggota aktif Polda Kalteng, diketahui membantu sang istri dalam mengedarkan sabu.

Peran Brigadir B dalam jaringan ini masih didalami, namun kuat dugaan bahwa ia terlibat aktif dalam melindungi dan memfasilitasi distribusi sabu yang dilakukan oleh istrinya.

Jaringan Sabu di Kapuas dan Katingan: Modus Toko sebagai Kedok

BACA JUGA:BPK Temukan 72 Masalah Keuangan di Kalteng, Pemda Didesak Tindak Lanjut Rekomendasi dalam 60 Hari

Kasus ini menjadi gambaran nyata bahwa jaringan narkoba semakin canggih dalam menjalankan aksinya. Penggunaan toko sebagai kedok untuk tempat penyimpanan sabu menjadi strategi yang kini makin sering ditemukan di lapangan.

Dalam kasus ini, toko “Nor Aini” dijadikan lokasi strategis untuk menyimpan dan mengedarkan sabu ke berbagai wilayah di Kalimantan Tengah.

BNNP Kalteng Siap Tindak Tegas

Kombes Pol Ruslan menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam jaringan narkoba, tak peduli status sosial maupun jabatan.

Sumber: