TVRI Resmi Jadi Pemegang Hak Siar Piala Dunia 2026: Berapa Biaya yang Ditebus?

Piala Dunia 2026-Istimewa-
DISWAYKALTENG.ID - Kabar gembira datang untuk pecinta sepak bola di Indonesia. Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI resmi menjadi pemegang hak siar Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada pada 11 Juni–19 Juli 2026.
Dengan begitu, masyarakat bisa menyaksikan ajang sepak bola paling bergengsi ini secara gratis, termasuk menggelar nonton bareng tanpa was-was soal izin hak siar.
Namun, yang menjadi pertanyaan besar adalah: berapa duit yang harus dikeluarkan TVRI untuk menebus hak siar Piala Dunia 2026?
TVRI Dapat Penugasan Negara
BACA JUGA:FIFA Diduga Terapkan Standar Ganda Soal Israel, Gianni Infantino Angkat Bicara
Pengumuman mengejutkan ini pertama kali disampaikan oleh anggota Komisi VII DPR, Hendry Munief, pada Selasa (30/9/2026).
“Kami ucapkan selamat untuk TVRI yang mendapatkan hak siar Piala Dunia 2026. Dengan adanya hak siar itu, masyarakat dapat menikmati gratis serta bisa melaksanakan nonton bareng tanpa dibayangi izin,” kata Hendry, dikutip dari Antara.
Ia menegaskan bahwa hak siar yang diperoleh TVRI merupakan penugasan negara. Artinya, peran negara sangat jelas dalam memastikan seluruh rakyat bisa menikmati pesta bola dunia ini tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
Lebih jauh, DPR juga melihat penyiaran Piala Dunia ini sebagai momentum untuk mendongkrak kualitas siaran TVRI sekaligus mendorong pertumbuhan sektor kreatif dan jasa.
Berapa Harga Hak Siar Piala Dunia 2026?
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari manajemen TVRI terkait detail hak siar, mulai dari jumlah pertandingan yang disiarkan (apakah hanya 80 dari total 104 laga) hingga sumber pembiayaannya.
Namun, jika melihat pengalaman negara lain, harga hak siar bisa mencapai ratusan miliar hingga triliunan rupiah.
- Indonesia (Piala Dunia 2022): Grup Emtek dilaporkan membayar sekitar Rp636 miliar untuk 64 pertandingan plus sejumlah turnamen FIFA lain. Jika dihitung rata-rata, satu pertandingan dihargai Rp9,9 miliar.
- Thailand (2022): Sports Authority of Thailand (SAT) menebus 64 pertandingan seharga 33 juta dolar AS atau sekitar Rp518,1 miliar.
- Vietnam (2022): VTV membayar 15 juta dolar AS atau Rp235,5 miliar untuk hak siar, naik 30% dibandingkan 2018.
- Spanyol (2026): RTVE membayar 59,5 juta dolar AS atau Rp991 miliar untuk 104 pertandingan, meski biaya ini dibagi dengan Mediapro.
Jika menggunakan angka kasar, hak siar 104 pertandingan Piala Dunia 2026 bisa saja menembus Rp1 triliun, tergantung negosiasi yang dilakukan TVRI dengan FIFA.
Pertanyaan Publik: APBN atau Skema Lain?
BACA JUGA:Mengintip Hotel Mewah Park Hyatt Jeddah, Tempat Timnas Indonesia Menginap Jelang Hadapi Arab Saudi
Yang menjadi sorotan selanjutnya adalah sumber pembiayaan. Apakah biaya hak siar sepenuhnya ditanggung dari APBN, atau ada skema pembiayaan alternatif seperti kerja sama dengan pihak swasta atau model sublisensi?
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari TVRI. Namun, DPR sudah menyetujui penambahan anggaran untuk mendukung peningkatan kualitas siaran, termasuk penugasan penyiaran Piala Dunia 2026.
TVRI, Lembaga Penyiaran Publik
Sumber: