HUT ke-66 Kotawaringin Barat, Gubernur Dorong Pemerataan Pembangunan dan Kesejahteraan

PANGKALAN BUN, DISWAY.ID–Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran mendorong peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menjadi momentum mempercepat pemerataan pembangunan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Bukan hanya pemerataan pembangunan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat turut mengalami peningkatan,” kata Agustiar saat memimpin upacara HUT ke-66 Kobar di Pangkalan Bun, Jumat (12/9/2025).

Menurut Agustiar, capaian pembangunan di Kobar dalam 66 tahun terakhir patut diapresiasi, namun harus terus ditingkatkan dengan semangat kolaborasi semua pihak.

BACA JUGA:Pemprov Bagikan 2.000 Bibit Cabai Gratis, Strategi Tahan Inflasi dari Pekarangan Rumah

“Mari kita pertahankan dan tingkatkan sinergi yang baik saat ini, serta mari bersama-sama menyukseskan pembangunan daerah dengan mendukung visi misi kepala daerah, serta visi misi saya selaku Gubernur bersama Wakil Gubernur,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pembangunan di Kalteng harus semakin adil dan merata. Program strategis yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia menjadi acuan utama dalam mendorong pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Sementara itu, Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan momentum HUT ke-66 sebagai penguat semangat membangun daerah.

BACA JUGA:Duta Mall Palangka Raya Resmi Dibuka, Jadi Magnet Baru Investasi dan UMKM Kalteng

“Dengan harapan Kotawaringin Barat lebih baik, lebih maju lagi, tentunya sesuai dengan visi misi kami Kobar Makin Jaya,” ucap Nurhidayah.

Nurhidayah menambahkan, peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi salah satu prioritas. Menurutnya, masyarakat Kobar harus bisa merasakan pelayanan yang lebih profesional, adil, dan merata.

Dalam peringatan HUT Kobar ke-66 itu, masyarakat disuguhi penampilan seni dari putra-putri daerah, mulai dari penyanyi solo hingga tari kolosal yang memadukan tradisi pedalaman dan budaya melayu.

Sumber: