Pemprov Bagikan 2.000 Bibit Cabai Gratis, Strategi Tahan Inflasi dari Pekarangan Rumah

Aksi bagi-bagi bibit cabai dilakukan langsung di depan kantor UPT BPPBTPH, Jalan Cilik Riwut Km 3,5 Palangka Raya, sejak pukul 08.30 WIB.-ist-
PALANGKA RAYA, DISWAY.ID-- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mendorong ketahanan pangan rumah tangga dengan cara yang kreatif.
Melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) bersama UPT Balai Pengembangan Produksi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPPBTPH), sebanyak 2.000 bibit cabai rawit dibagikan gratis kepada masyarakat, Jumat (3/10/2025).
Aksi pembagian dilakukan langsung di depan kantor UPT BPPBTPH, Jalan Cilik Riwut Km 3,5 Palangka Raya, sejak pukul 08.30 WIB. Masyarakat yang melintas antusias menerima bibit cabai tersebut.
BACA JUGA:Hypermart Pangkalan Bun Diaudit, Pemprov Kalteng Pastikan Mutu dan Keamanan Pangan Segar
Kepala Dinas TPHP Kalteng, Rendy Lesmana, menyebut program ini sebagai langkah nyata menekan inflasi akibat fluktuasi harga cabai.
“Menanam cabai di pekarangan bukan sekadar bercocok tanam, tapi strategi adaptif menghadapi inflasi. Ini juga bentuk partisipasi masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Rendy.
Selain pembagian bibit, masyarakat juga mendapat edukasi teknis budidaya agar tanaman cabai bisa tumbuh optimal. Kepala UPT BPPBTPH, Isnawati, mengatakan kegiatan ini melibatkan siswa SMK pertanian dan mahasiswa Fakultas Pertanian UPR dalam program magang.
“Selain belajar, mereka membantu sosialisasi budidaya cabai sederhana. Harapannya, masyarakat bisa produktif memanfaatkan pekarangan rumah,” tutur Isnawati.
Tahun ini, UPT BPPBTPH menargetkan penyediaan 60.000 bibit cabai. Hingga Oktober 2025, sebanyak 50.000 bibit berhasil diperbanyak dan sekitar 43.750 batang telah disalurkan ke rumah tangga, sekolah, instansi pemerintah, organisasi keagamaan, dan kelompok tani.
BACA JUGA:Duta Mall Palangka Raya Resmi Dibuka, Jadi Magnet Baru Investasi dan UMKM Kalteng
Kepala Seksi Perbanyakan Benih Hortikultura, Goalter Zoko, menambahkan manfaat lain dari program ini adalah ketersediaan cabai segar, higienis, bebas pestisida berlebihan, sekaligus memperindah lingkungan.
"Dengan menanam cabai di pekarangan, masyarakat bisa lebih mandiri sekaligus menjaga kedaulatan pangan,” ucap Goalter.
Sumber: