Calvin Verdonk Ukir Sejarah, Pemain Indonesia Pertama Resmi Gabung LOSC Lille di Ligue 1 Prancis

Calvin Verdonk berfoto dengan Presiden LOSC Lille Olivier Letang seusai penandatanganan kontrak--
DISWAYKALTENG.ID - Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, langsung mencuri perhatian saat resmi diperkenalkan sebagai pemain baru LOSC Lille pada 1 September 2025.
Bukan hanya karena statusnya sebagai pemain pertama Indonesia di Ligue 1 Prancis, tetapi juga karena ia dengan bangga menyapa fans Lille menggunakan bahasa Indonesia.
“Halo LOSC fans (penggemar Lille), saya senang menjadi pemain LOSC, sampai jumpa segera,” ucap Calvin lewat akun resmi Instagram Lille.
Setelah itu, ia melanjutkan dengan pesan berbahasa Inggris:
“Saya sangat gembira bisa menandatangani kontrak di sini, di Lille. Saya sangat bersemangat untuk memulai. Saya berharap dapat bertemu kalian semua di stadion. Sampai jumpa.”
Gestur kecil ini terasa istimewa, menegaskan rasa cintanya terhadap Indonesia, sekaligus mengharumkan nama bangsa di panggung sepak bola Eropa.
Transfer Bersejarah: Dari NEC ke Lille
BACA JUGA:Masa Depan Mees Hilgers: Gagal Gabung Stade Brest, Bertahan di FC Twente atau Cari Tantangan Baru?
Calvin Verdonk didatangkan Lille dari NEC Nijmegen dengan biaya transfer 3 juta euro atau sekitar Rp58 miliar. Pemain berusia 28 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun hingga 2028.
Kabar kepindahan ini lebih dulu dibocorkan jurnalis transfer kenamaan Fabrizio Romano. “Lille mengonfirmasi kesepakatan telah tercapai untuk Calvin Verdonk dari NEC dengan paket senilai 3 juta euro,” tulis Romano.
LOSC Lille pun mengumumkannya dengan penuh kebanggaan:
“Calvin Verdonk adalah orang Indonesia pertama dalam sejarah Lille. Bek Timnas Indonesia dari NEC Nijmegen ini berkomitmen untuk kontrak tiga tahun hingga 2028.”
Reaksi Pemain Timnas Indonesia
Transfer Calvin ke Ligue 1 langsung disambut antusias oleh rekan-rekan sesama pemain Timnas Indonesia.
-
Stefano Lilipaly memberikan emoji ???? (api), tanda kekaguman.
-
Emil Audero mengirim emoji ???? (lengan berotot), simbol kekuatan dan semangat.
-
Ole Romeny berkomentar singkat, “Wow.”
Dukungan ini semakin menegaskan bahwa langkah Calvin adalah inspirasi besar bagi pemain Indonesia lainnya untuk menembus kompetisi top Eropa.
Karier Panjang di Eropa Sebelum Gabung Lille
Sebelum merapat ke Prancis, Calvin Verdonk meniti karier di berbagai klub Eropa. Pemain kelahiran Dordrecht, Belanda, ini mengawali karier profesional bersama Feyenoord, lalu sempat dipinjamkan ke PEC Zwolle, NEC, dan Twente.
Pada 2020, ia sempat menjajal Liga Portugal bersama Famalicão, sebelum akhirnya kembali ke NEC. Sejak 2022 hingga 2025, Calvin menjadi bagian penting NEC di Eredivisie, hingga Lille datang menebusnya.
Lille sendiri bukan klub sembarangan. Mereka adalah juara Ligue 1 musim 2020/2021 dan rutin tampil di Eropa. Bergabung dengan klub sebesar Lille tentu akan menambah pengalaman berharga bagi Calvin sekaligus meningkatkan profil sepak bola Indonesia.
Beda Jalan dengan Thom Haye dan Eliano Reijnders
Keputusan Calvin bergabung ke Lille membuatnya berbeda arah dengan dua kompatriotnya di Timnas Indonesia.
-
Thom Haye resmi bergabung ke Persib Bandung pada 27 Agustus 2025, setelah kontraknya bersama Almere City berakhir seiring degradasi klub tersebut ke kasta kedua Belanda.
-
Eliano Reijnders, adik kandung gelandang Manchester City Tijjani Reijnders, juga resmi bergabung dengan Persib pada 31 Agustus 2025 dengan kontrak dua tahun.
Sementara Thom dan Eliano memilih pulang ke Tanah Air memperkuat Maung Bandung, Calvin justru melangkah lebih jauh dengan menantang kerasnya kompetisi Ligue 1.
Ambisi Baru Bersama Lille
Dengan pengalamannya di Eredivisie, Calvin Verdonk diharapkan menjadi tembok kokoh di lini belakang Lille. Apalagi, klub ini juga tengah bersaing di Liga Europa, sehingga kebutuhan akan pemain berpengalaman sangat besar.
Bagi Indonesia, kehadiran Calvin di Ligue 1 jelas meningkatkan reputasi sepak bola nasional di kancah global. Bukan tidak mungkin, langkah ini akan membuka jalan bagi lebih banyak pemain Indonesia menembus liga top Eropa di masa depan.
Sumber: