Profil Alexander Zweirs, Direktur Teknik Baru PSSI dengan Filosofi Sepak Bola Berbasis Sistem

PSSI resmi memperkenalkan Alexander Thijs Jetse Zweirs sebagai Direktur Teknik--
DISWAYKALTENG.ID - Kepingan puzzle terakhir kepelatihan sepak bola Indonesia akhirnya lengkap. Setelah sekian lama menunggu, PSSI resmi memperkenalkan Alexander Thijs Jetse Zweirs sebagai Direktur Teknik (Dirtek) PSSI dalam acara di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Senin (25/8/2025) malam.
Pria asal Belanda itu akan mengemban tugas berat dengan kontrak selama empat tahun, sekaligus menjadi figur penting dalam perjalanan pembangunan sepak bola Indonesia.
Tiga Faktor Pemilihan Alexander Zweirs
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa pemilihan Zweirs sebagai dirtek tidak dilakukan secara instan. Ada tiga faktor utama yang membuat nama Alex akhirnya dipilih.
-
Track Record
Menurut Erick, pengalaman luas yang dimiliki Alex di dunia kepelatihan, baik di Eropa maupun Asia, menjadi modal besar. Apalagi Indonesia saat ini bersaing di level Asia. -
Komitmen
PSSI mengikat kerja sama jangka panjang selama empat tahun. Lebih dari itu, Alex bahkan bersedia tinggal di Indonesia demi membangun ekosistem sepak bola nasional. -
Filosofi Sepak Bola
Filosofi yang diusung Alex bukan berfokus pada individu, melainkan pada pembangunan sistem sepak bola yang solid dan berkelanjutan. Erick menekankan, membangun sistem tentu butuh proses dan waktu, tapi arah ini diyakini bisa membawa perubahan besar.
“Saat ini kita ada di top 20 Asia, kita mau naik lagi. Untuk komitmen, kita kerja sama empat tahun, dan Alex Zweirs mau tinggal di sini untuk membangun ekosistem sepak bola Indonesia,” ujar Erick.
Filosofi Sepak Bola Berbasis Sistem
BACA JUGA:Profil Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan untuk Perkuat Timnas Indonesia
Zweirs hadir dengan misi yang berbeda. Alih-alih mengandalkan figur tertentu, ia ingin menanamkan filosofi sepak bola kolektif berbasis sistem.
Erick menambahkan bahwa dengan bergabungnya Zweirs, struktur kepelatihan PSSI kini sudah komplet. Mulai dari direktur teknik, penasihat teknik, pelatih kepala timnas senior, pelatih U-23, hingga pelatih kelompok usia U-15. Bahkan, sepak bola putri Indonesia kini sudah memiliki pelatih tetap.
Hal ini diharapkan bisa memperkuat fondasi jangka panjang sepak bola Indonesia dari akar rumput hingga tim nasional.
Tugas Perdana: Dampingi Timnas Senior
Meski punya visi jangka panjang, Zweirs langsung mendapat pekerjaan awal. Ia akan mendampingi timnas senior Indonesia yang kini ditangani Patrick Kluivert.
Pengalaman Zweirs di Asia dan Timur Tengah diyakini bisa memberi masukan penting dalam mematangkan taktik tim. Hal ini menjadi modal berharga bagi Indonesia yang tengah membangun posisi kuat di kancah internasional.
Harapan untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia
Kehadiran Alexander Zweirs di kursi direktur teknik membawa harapan baru. Dengan pengalaman internasional, filosofi berbasis sistem, serta komitmen untuk tinggal di Indonesia, publik menaruh ekspektasi besar agar sepak bola Tanah Air semakin maju.
BACA JUGA:Kans Menipis, Pakar Vietnam Pesimis Bisa Ikuti Jejak Timnas Indonesia ke Piala Asia 2027
Erick Thohir menegaskan, perjalanan ini memang tidak instan. Namun, dengan struktur kepelatihan yang kini lengkap, PSSI optimistis bisa meraih target lebih tinggi di Asia, bahkan dunia.
Sumber: