Car Free Night 'Huma Betang Night' Rutin Meriahkan Palangka Raya

PALANGKA RAYA, DISWAY.ID-- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menyatakan komitmennya rutin menggelar acara Car Free Night bertajuk Huma Betang Night di Bundaran Besar, Kota PALANGKA RAYA.

Pelaksaan Huma Betang Night ini rutin setiap Sabtu malam Minggu, seperti yang digelar pada Sabtu malam (26 Juli 2025).

Kegiatan ini, diluncurkan pada 14 Juni 2025 yang memadukan hiburan, seni budaya Dayak, dan promosi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mempererat kebersamaan masyarakat sekaligus melestarikan kearifan lokal.

BACA JUGA:Danantara, Ambisi Raksasa Baru Indonesia: Siap Tanding Temasek dan Khazanah

Mereview kembali Huma Betang Night edisi ketujuh lalu, rangkaian acaranya disebut berlangsung meriah. Berbagai penampilan seni, termasuk tari tradisional, musik dari band lokal seperti Delta Band, serta penampilan artis ibu kota King Nassar dan Marion Jola.

Ribuan warga memadati kawasan Bundaran Besar untuk menikmati suasana malam yang bebas polusi, dihiasi gemerlap budaya dan kuliner khas Kalimantan Tengah.

Laporan panitia menyebutkan, setiap pelaksanaan Huma Betang Night mampu menggerakkan perputaran ekonomi hingga Rp400–500 juta, menunjukkan dampak positif bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.

Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran menegaskan Huma Betang Night bukan sekadar hiburan, melainkan wujud komitmen menjaga identitas budaya Dayak di tengah modernisasi. “Zaman boleh maju, tetapi adat dan budaya harus tetap lestari. Ini adalah semangat kita bersama untuk menjaga jati diri Kalimantan Tengah yang BerAKHLAK dan penuh KeBERKAHan,” ujar Gubernur dalam sambutannya.

Ia juga selalu mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan selama acara berlangsung guna menciptakan lingkungan yang nyaman bagi semua.

Dalam pertemuan dengan media pada Kamis (31 Juli 2025) di Istana Isen Mulang, Gubernur Agustiar Sabran menjelaskan lebih lanjut tentang tujuan Car Free Night Huma Betang Night ini.

BACA JUGA:Kalteng Gencar Cegah Pernikahan Usia Dini Lewat Edukasi Pelajar: 'Pelajar Bisa Jadi Agen Perubahan'

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) serta menggerakkan UMKM. Banyak yang mengira kami mengeluarkan anggaran besar karena mengundang artis, padahal tidak. Sebagian biaya artis kami tanggung pribadi. Yang terpenting, UMKM tumbuh dan masyarakat Kalteng punya alternatif hiburan akhir pekan di dalam kota,” ujarnya.

Gubernur juga menegaskan bahwa acara ini menjadi wadah pelestarian budaya dan kearifan lokal Kalteng, sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

“Mata saya hanya dua. Tapi berkat wartawan, saya bisa melihat lebih banyak hal yang mungkin tidak saya ketahui. Saya selalu terbuka kepada media dan masyarakat,” tambahnya, menekankan pentingnya peran jurnalis dalam menyampaikan informasi positif tentang pembangunan Kalteng.

Sumber: