Kalteng Siapkan Rp200 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis bagi Pelajar

Kalteng Siapkan Rp200 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis bagi Pelajar

Program Makan Bergizi-Istimewa-

DISWAYKALTENG.ID - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai tancap gas dalam mewujudkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar dari TK/PAUD hingga SMA/SMK sederajat.

Tak tanggung-tanggung, anggaran sebesar Rp200 miliar telah disiapkan untuk mendukung pelaksanaan program ini di seluruh wilayah Kalteng.

Langkah ambisius ini diumumkan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, yang menegaskan bahwa saat ini Pemprov sedang fokus mempersiapkan infrastruktur pendukung, pemetaan penerima manfaat, hingga koordinasi lintas sektor.

“Kemarin sudah kami siapkan Rp200 miliar, tapi kami lihat lagi perkembangannya, salah satunya pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang harus terencana,” ujar Reza kepada wartawan di Palangka Raya, Selasa (8/7/2025).

Apa Itu Program Makan Bergizi Gratis (MBG)?

BACA JUGA:Deklarasi Rio BRICS 2025: Nafas Baru Tata Dunia, Solidaritas Selatan, dan Momentum Baru bagi Pariwisata

MBG merupakan program prioritas yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi siswa agar berdampak pada prestasi dan produktivitas belajar. Program ini menyasar seluruh jenjang pendidikan, dari anak-anak usia dini di TK/PAUD hingga siswa SMA/SMK sederajat.

Program ini tak hanya sekadar memberikan makanan gratis, tetapi dirancang untuk benar-benar memenuhi standar gizi yang dibutuhkan anak-anak sekolah.

Rp200 Miliar dan Pembangunan Dapur Umum Lewat SPPG

Sebagai penopang program ini, Pemprov Kalteng juga akan membangun dapur umum modern bernama Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di sejumlah titik. SPPG inilah yang akan menjadi sentra produksi dan distribusi makanan bergizi untuk peserta didik.

“Kami sudah mulai pemetaan sekolah dan penerima manfaat, serta menyurati pengelola pendidikan lainnya,” lanjut Reza.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan, setidaknya ada 422 sekolah yang telah terdata. Namun, Reza menegaskan bahwa data ini masih bisa bertambah, sebab pihaknya juga akan menjangkau madrasah dan sekolah non-negeri di bawah pengelolaan Kementerian Agama maupun pemda kabupaten/kota.

Didukung Aplikasi Khusus dan Koordinasi dengan Badan Gizi Nasional

Program MBG ini dirancang berbasis data yang akurat. Untuk itu, Dinas Pendidikan Kalteng telah mengembangkan aplikasi khusus untuk memetakan sekolah dan peserta didik secara digital dan terintegrasi.

“Kami akan surati pengelola madrasah seperti Kemenag dan sekolah lain agar memasukkan data mereka ke dalam sistem,” ucap Reza.

Tak hanya itu, pembangunan SPPG juga dilakukan melalui koordinasi ketat dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan para koordinator SPPG wilayah Kalteng. Tujuannya agar dapur umum yang dibangun benar-benar sesuai standar dan dapat menjangkau peserta didik dengan optimal.

“Titik-titik pembangunan sudah kami siapkan, dan sekarang kami sedang menyusun rencana pembangunannya bersama BGN,” jelas Reza.

Target: Anak Sehat, Pendidikan Kuat

BACA JUGA:Kabar Baik! Pemprov Kalteng Gratiskan Seragam Sekolah SMA, SMK, dan SKh untuk Siswa Baru

Dibalik besarnya anggaran dan seriusnya persiapan, terdapat harapan besar: anak-anak Kalteng dapat tumbuh sehat, cerdas, dan kuat.

Program MBG ini bukan sekadar proyek bantuan makanan biasa, tetapi bagian dari investasi jangka panjang dalam bidang pendidikan dan kesehatan generasi muda Kalimantan Tengah.

Dinas Pendidikan juga akan terus melakukan evaluasi dan pengawasan agar makanan yang diberikan benar-benar bermutu, higienis, dan sesuai standar gizi anak sekolah.

Sumber: